LAZISNU

Ingin Lebih Maju, NU Care-LAZISNU Demak Magang di Cilacap

Ingin Lebih Maju, NU Care-LAZISNU Demak Magang di Cilacap

Ingin Lebih Maju, NU Care-LAZISNU Demak Magang di Cilacap

NU Care-LAZISNU Demak mengadakan kegiatan magang di NU Care-LAZISNU Cilacap, Jawa Tengah. Magang diikuti 3 orang pada Selasa-Kamis, 19-21 September 2023. Magang tersebut diadakan sebagai langkah strategis NU Care- LAZISNU Demak agar semakin maju. Salah satu anggota magang yakni pengurus bagian Perencanaan dan Pendataan NU Care-LAZISNU Demak, Mustajib mengungkapkan bahwa ada beberapa materi yang dipelajari dari NU Care-LAZISNU Cilacap saat magang. Di antaranya terkait Standar Operasional Prosedur (SOP), regulasi lembaga NU Care-LAZISNU, struktur lembaga beserta job desk, teknis pengelolaan lembaga NU Care-LAZISNU yang meliputi fundraising, administrasi dan keuangan, program pentasyarufan, laporan dan media.

“Dan yang terakhir praktik langsung ke lapangan untuk kegiatan fundraising dan pentasyarufan,” ujarnya, Sabtu (23/9/2023). Ia menegaskan bahwa program magang ini merupakan langkah awal perbaikan NU Care-LAZISNU Demak. Selain itu, pengurus juga masih banyak yang baru sehingga masih dalam proses mempelajari SOP NU Care-LAZISNU.


Pria yang akrab disapa Ajib ini mengungkapkan, hal yang menarik yang ia dapatkan dan teman-temannya dari NU Care-LAZISNU Cilacap bahwa regulasi NU Care-LAZISNU Cilacap tegas dan mendobrak persepsi-persepsi yang tidak biasanya. Selain itu pengelolaannya tersistem dan terstruktur. “Padahal biasanya pengelolaan Koin NU dilakukan oleh MWC atau ranting sendiri dan tidak terpusat,” ujarnya.

Terkait Rencana Tindak Lanjut (RTL), Ajib mengatakan, pada hari terakhir magang pihaknya membuat rangkuman materi dan usulan RTL untuk NU Care-LAZISNU Demak. Kemudian dibuat bahan presentasi untuk penguatan internal lembaga meliputi penyatuan visi dan misi, pengajuan izin operasional, pembuatan regulasi. Selain itu mereka juga membentuk struktur manajemen eksekutif beserta dewan pengawas syariah, sosialisasi SOP dan regulasi sampai ke ranting, membuat pilot project di 3 LAZISNU MWC, membentuk pengurus UPZIS Kecamatan, serta Kordes dan PLPK.

Ada sisi menarik yang dialami oleh Ajib sebagai pengurus NU Care-LAZISNU Demak terkait masalah ekonominya. Meskipun waktunya banyak tersita untuk mengabdi di NU Care-LAZISNU Demak, untuk menopang perekonomian keluarga ia mempunyai usaha atau bisnis pribadi berupa budidaya lele dan online shop benih sayuran.    “Namun profitnya belum bisa maksimal dan belum bisa mencukupi kebutuhan keluarga. Biasanya ada rezeki dari luar yang tak saya sangka-sangka,” ungkap Ajib. Dengan mengabdi di NU Care-LAZISNU Demak, ia berharap kapasitas diri semakin meningkat dan mendapat berkah dari kiai-kiai NU. “Saya berharap besar kemungkinan dalam jangka panjang NU Care-LAZISNU Demak bisa berkembang,” harap Ajib.

Selain itu, dengan terselenggaranya magang di NU Care-LAZISNU Cilacap, ia berharap NU Care-LAZISNU Demak lebih baik, manajemennya lebih rapi, terstruktur dan tersistem. “Motivasi kami yakni mempelajari sistem manajemen NU Care-LAZISNU Cilacap, bagaimana dana yang terhimpun bisa mencapa 16 miliar rupiah per tahun,” kata Ajib. Menurutnya dalam progam kali ini banyak cerita yang membuat suka dan cita. Salah satunya cerita tentang teman-temannya yang magang. Beberapa dari mereka harus memutar otak dengan keras karena materi sangat banyak. Ia mengakui masih banyak PR (pekerjaan rumah) yang harus dibenahi NU Care LAZISNU Demak agar minimal setara dengan NU Care-LAZISNU Cilacap.

Sumber : nu.or.id

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
Buruh Migran di Hong Kong Bantu Pengadaan Air Bersih untuk Warga Terdampak Kekeringan Cilacap

Buruh Migran di Hong Kong Bantu Pengadaan Air Bersih untuk Warga Terdampak Kekeringan Cilacap

Buruh Migran di Hong Kong Bantu Pengadaan Air Bersih untuk Warga Terdampak Kekeringan Cilacap

Kekeringan yang terjadi di Cilacap, Jawa Tengah yang menyebabkan warga kesulitan mendapatkan air bersih, memicu keprihatinan masyarakat tidak hanya di Cilacap, namun bahkan di luar negeri. Seperti warga Indonesia yang berada di Hong Kong. Mereka pun membantu pengadaan air bersih melalui LAZISNU Hong Kong yang diteruskan melalui LAZISNU Cilacap. Bantuan tersebut disalurkan bersamaan dengan pelaksanaan pengiriman air bersih pada Rabu (20/9/2023) yang lalu. Sebanyak 40 ribu liter air bersih pada hari itu disalurkan ke 3 kecamatan yaitu Kecamatan Kawunganten, Kecamatan Gandrungmangu, Kecamatan Bantarsari.

Ketua LAZISNU Hongkong, Puguh Hari Setyawan mengatakan tujuan dari program ini untuk membantu meringankan beban warga terdampak kekeringan.  “Kenapa memilih NU Care-LAZISNU Cilacap? Dengan bersinergi sesama NU Care-LAZISNU, program kami lebih terbantu dan tepat sasaran,” ujarnya kepada NU Online, Ahad (24/9/2023).

Puguh menjelaskan, pola yang dilakukan adalah mengajak para donatur untuk menyalurkan bantuan dengan mempercayakan kepada lembaga yang terpercaya seperti NU Care-LAZISNU, agar dana yang diinfakkan dan disedekahkan tepat sasaran. “Penyumbang bantuan atau donatur berasal dari Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang ada di Hong Kong,” katanya. “Jumlah air bersih yang disalurkan sebanyak 5 tanki truk,” imbuhya. Puguh juga menjelaskan, mengingat dampak kekeringan diprediksi masih terjadi dalam beberapa bulan ke depan, pihaknya masih bermusyarawarah bersama pengurus terkait keberlanjutan bantuan air bersih ini.

Menurut Puguh, sebelumnya NU Care-LAZISNU Hong Kong telah menyalurkan bantuan kemanusiaan yang lain di bidang pendidikan, kesehatan dan masih banyak lagi. “Ini sebagai bentuk khidmah terhadap kemanusiaan. Hanya berharap ridha dan rahmat Allah swt atas dasar rasa kemanusiaan kami melakukan ini semua,” ujar Puguh.

Direktur NU Care-LAZISNU Cilacap, Ahmad Fauzi menyatakan sinergi dengan NU Care-LAZISNU Hong Kong merupakan langkah strategis dalam kolabaorasi untuk kemanusiaan.

“Ke depan NU Care LAZISNU Cilacap akan terus hadir dan megirim bantuan air bersih untuk warga Cilacap. Termsuk melanjutkan sinergi dengan NU Care LAZISNU Hong Kong,” ujarnya.

Manfaat dari penyaluran bantuan air bersih ini, sangat dirasakan oleh warga. Sodik, salah satu warga mengaku sangat terbantu dengan sedekah air dari NU Care-LAZISNUCilacap. Sudah tiga kali jalan dirinya memikul dua ember air bersih. Berati total ia membawa 6 ember air. Ia mengaku air itu akan cukup untuk tiga hari ke depan.   Di sela-sela mengisi ember ia bercerita, bahwa sumur miliknya sudah lama kering sejak musim kemarau melanda. Keadaan tersebut memaksanya untuk berjalan sekitar 500 meter sumur dekat mushala yang letaknya di bawah.

“Kalau di sini kan posisinya tinggi, jadi sumur-sumur kering semua. Kalau yang di bawah sana agak mendingan karena dekat dengan sungai jadi bisa menyedot air untuk mengisi saluran air. Makanya sumurnya ada airnya,” tutur Sodik.

Air tersebut, tutur Sodik digunakan untuk keperluan makan minum dan MCK. Ia pun mengucapkan terima kasih kepada LAZISNU Cilacap. “Terima kasih LAZISNU Cilacap atas sedekah air. Sangat berarti bagi kami di sini. Harapannya penyaluran ini masih berlanjut mengingat entah sampai kapan kekeringan ini terjadi,” ungkap Sodik. NU Care-LAZISNU terus mengajak​​​​ ​​​masyarakat​​​​​ ​​membantu​​ ​​​​​warga terdampak​​​​​​ kekeringan​​​​​​​​​​​​​​ dengan ​​​menyalurkan ​​​​​​​​​​​​​​bantuan​​​​​​​​​​​​​​ melalui ​​​​​​​laman​​​​​​​​​​​​​​ penggalangan nucare.id/program/sedekahairbersih.

Sumber : nu.or.id

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
Rasa Bahagia ibu Sartem Dapat Program Benah Rumah LAZISNU Cilacap

Rasa Bahagia ibu Sartem Dapat Program Benah Rumah LAZISNU Cilacap

Rasa Bahagia ibu Sartem Dapat Program Benah Rumah LAZISNU Cilacap

Rasa Bahagia ibu Sartem jelas terlihat saat peresmian benah rumah NU Care LAZISNU Cilacap di Desa Danasri Kidul, Kecamatan Nusawungu, Kabupaten Cilacap, pada Selasa (19/09/2023).

Dalam sambutan penerimaan benah rumah perwakilan pemerintah desa menyampaikan terimakasih kepada Lembaga yang sudah bersinergi untuk membantu warganya memperoleh rumah layak huni.

Direktur NU Care LAZISNU Cilacap, Ahmad Fauzi, mengatakan bantuan tersebut disalurkan dalam rangka upaya untuk membantu lansia dhuafa mendapatkan rumah yang layak huni.

“Bantuan tersalurkan dalam bentuk material. Alhamdulillah LAZISNU Cilacap selalu berupaya untuk membantu warga lansia dhuafa yang membutuhkan,” jelasnya.

Ibu Sartem menceritakan kepada tim LAZSINU Cilacap sebelumnya rumahnya tidak layak huni dengan kondisi tembok yang reyot, genteng yang pada terbang terbawa angin dan lemari sudah lapuk tetapi masih bisa difungsikan.

“Saya tidak menyangka yang awalnya genteng pada terbang, sekarang tidak disangka-sangka rumahnya sudah layak huni,” ucapnya.

Ibu Sartem mengucapkan terimakasih sudah ada yang membantu. “Puji syukur kepada Allah SWT mudah-mudahan rezekinya lancar. Terimakasih sudah dibantu,” pungkasnya.

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
Total 576 Ribu Liter Air Bersih Disalurkan NU Care-LAZISNU Cilacap untuk Warga Terdampak Kekeringan

Total 576 Ribu Liter Air Bersih Disalurkan NU Care-LAZISNU Cilacap untuk Warga Terdampak Kekeringan

Total 576 Ribu Liter Air Bersih Disalurkan NU Care-LAZISNU Cilacap untuk Warga Terdampak Kekeringan

Sebanyak 576 ribu liter air bersih telah disalurkan NU Care-LAZISNU Cilacap Jawa Tengah untuk membantu warga terdampak kekeringan. Angka ini berdasarkan total penyaluran yang mencapai 19 tahap hingga Rabu (13/9/2023).


Sebelumnya, hingga pekan lalu, penyaluran air bersih mencapai total 516,5 ribu liter. Direktur NU Care-LAZISNU Cilacap, Ahmad Fauzi mengatakan dalam 19 tahap tersebut, air bersih disalurkan ke beberapa kecamatan di Cilacap, seperti Kawunganten, Jeruklegi, Gandrungmangu, Patimuan, dan Bantarsari. “Untuk ke depan, NU Care-LAZISNU akan terus menyalurkan bantuan air bersih kepada warga terdampak kekeringan, seiring kekeringan yang terjadi pada musim kemarau pada tahun ini,” ujarnya kepada NU Online.


Fauzi merinci bantuan air bersih dari NU Care-LAZISNU Cilacap pada tahap ini, hari Sabtu-Rabu, 9-13 September 2023 sebagai berikut:


1. Sabtu (9/9/2023) pukul 10.00 WIB -11.00 WIB penyaluran di Dusun Karangnangka, Desa Karangnangka, Kecamatan Binangun dengan jumlah penerima manfaat 68 KK, dan jumlah air bersih yang disalurkan sejumlah 3,2 ribu liter
2. Sabtu (9/9/2023) pukul 13.00 WIB-14.00 WIB di Dusun Pagedangan, RT 03/RW 02, Desa Karangnangka, Kecamatan Binangun dengan jumlah penerima manfaat 75 KK, dan jumlah air bersih yang disalurkan sejumlah 3,2 ribu liter
3. Sabtu (9/9/2023) pukul 15.00 WIB-16.00 WIB di Dusun Tegal Sari, RT 10/RW 03, Desa Pasuruhan, Kecamatan Binangun dengan jumlah penerima manfaat 6 KK dengan jumlah air bersih yang disalurkan sejumlah 4 ribu riter
4. Sabtu (9/9/2023) pukul 15.00 WIB-16.00 WIB di Dusun Karangnagka, Desa Karangnangka, Kecamatan Binangun dengan jumlah penerima manfaat 68 KK, dan jumlah air bersih yang disalurkan sejumlah 1,1 ribu liter
5. Selasa (12/9/2023) pukul 09.30 WIB di Dusun Sidamukti, RT 02/RW 07, Desa Sidamukti, Kecamatan Patimuan dengan jumlah penerima manfaat 50 KK. Dan jumlah air bersih yang disalurkan sejumlah 8 ribu liter
6. Selasa (12/9/2023) pukul 07.30 WIB di Dusun Kedungsalam,RT 06/RW 05, Desa Sidamukti, Kecamatan Patimuan dengan jumlah penerima manfaat 50 KK dengan jumlah air bersih yang disalurkan sejumlah 8 ribu liter
7. Selasa (12/9/2023) pukul 13.30 WIB di Dusun Cimrutu RT 04/RW 08, Desa Cimrutu, Kecamatan Patimuan dengan jumlah penerima manfaat 35 KK dengan jumlah air bersih yang disalurkan sejumlah 8 ribu liter
8. Selasa (12/9/2023) pukul 17.00 WIB di Dusun Sidamukti RT 01, 02, 03/RW 07, Desa Sidamukti, Kecamatan Patimuan dengan jumlah penerima manfaat 95 KK. Dan jumlah air bersih yang disalurkan sejumlah 8 ribu liter
9. Rabu (13/9/2023) pukul 17.00 WIB di Dusun Kedungsalam, RT 04, 05/RW 06, Desa Sidamukti, Kecamatan Patimuan dengan jumlah penerima manfaat 65 KK, dan jumlah air bersih yang disalurkan sejumlah 8 ribu liter
10. Rabu (13/9/2023) pukul 14.30 WIB – 15.30 WIB di Dusun Mandala, RT 02, 03/RW 01, Desa Mandala, Kecamatan Jeruklegi dengan jumlah penerima manfaat 29 KK dan jumlah air bersih yang disalurkan sejumlah 8 ribu liter.


Sebelumnya, Ketua LAZISNU Cilacap, Wasbah Samudra Fawaid mengatakan ke depan NU Care-LAZISNU Cilacap akan terus hadir dan megirim bantuan air bersih untuk warga Cilacap. “Tentunya program yang berlangsung mulai Agustus ini, akan berlanjut sampai musim kemarau selesai yang diperkirakan sampai bulan Januari 2024,” terangnya pada Jumat (25/8/2023) kepada NU Online.

Seperti diberitakan sebelumnya, sebagian besar wilayah di Indonesia pada September 2023 ini telah memasuki musim kemarau. Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyebut bahwa berdasarkan hasil analisa BMKG, sebanyak 78,5 persen dari total zona musim telah memasuki musim kemarau. “Hasil pemantauan menunjukkan bahwa saat ini sekitar 78,5 persen dari total zona musim telah memasuki musim kemarau.


Jadi, poinnya adalah sebagian besar wilayah Indonesia saat ini telah memasuki musim kemarau,” katanya

sebagaimana dalam tayangan Youtube BMKG diakses NU Online, Senin (11/9/2023). Keringnya musim kemarau saat ini sesuai hasil prediksi BMKG di bulan Februari 2023 lalu, akibat dari pengaruh dua-duanya yaitu El Nino dari Samudra Pasifik dan IOD positif dari Samudra Hindia yang saling menguatkan. Fenomina El Nino dan IOD positif tesebut menyebabkan pertumbuhan awan hujan di wilayah Indonesia menjadi jauh lebih sedikit dari normalnya yang berkaitan dengan kondisi curah hujan rendah.

“Bahkan sudah lebih dari 2 bulan beberapa wilayah di Indonesia tidak mengalami hujan sama sekali. Itulah sebagai penyebab kekeringan di Indonesia sesuai hasil prediksi yang disampaikan BMKG,” tandas Dwikorita.


Editor: Kendi Setiawan Kontributor: Ahmad Solkan

Sumber : nu.or.id

 

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
LAZISNU Cilacap Dukung Pelatihan Terapi Komplementer bagi Warga Binaan Lapas Nusakambangan

LAZISNU Cilacap Dukung Pelatihan Terapi Komplementer bagi Warga Binaan Lapas Nusakambangan

LAZISNU Cilacap Dukung Pelatihan Terapi Komplementer bagi Warga Binaan Lapas Nusakambangan

Cilacap, NU Care
NU Care-LAZINU Cilacap Jawa Tengah menudukung Pelatihan Terapi Komplementer pada Kamis (7/09/2023). Kegiatan ini diadakan bersama Densus 88 Antiteror Kepolisian Republik Indonesia dan Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Cilacap.

Para peserta pelatihan ini adalah Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) kelas 2A dari Lembaga Pemasyarakatan Besi atau yang lebih dikenal dengan Lapas Super Maximum Security Nusakambangan Cilacap.

Katim Idensos Nusakambangan Densus 88 AT Polri, IPDA Iwan Zuli dan IPDA Kossa Nur Yuniska membuka acara pelatihan untuk para narapidana terorisme (napiter) tersebut. IPDA Iwan mengatakan tujuan pelatihan ini untuk membekali wawasan, ilmu dan praktik ketrampilan dan wirausaha terapi komplementer (terapis tradisional).

“Tujuan pelatihan terapi komplementer ini untuk memberikan pembekalan dasar terapi bagi para warga binaan pemasyarakatan Napiter. Harapannya, kelak skill ini bisa dipraktikkan setelah bebas dan pulang untuk mendukung perekonomian keluarga,” ujarnya sebagaimana diberitakan NU Cilacap Online.

IPDA Iwan Zuli mengatakan, sejak tahun 2018 di Lapas Besi Nusakambangan belum pernah ada pelatihan seperti ini. Oleh karenanya, ia berharap, para Warga Binaan Pemasyarakatan bisa mengikuti dan menyerap ilmu dari para narasumber.

Sebelumnya, pihak Densus 88 Antiteror telah berkunjung ke Gedung Pusdiklat PCNU Cilacap untuk menyiapkan pelatihan ini. PCNU Cilacap memberikan mandat kepada NU Care-LAZISNU, LKNU dan Pengurus Cabang Jam’iyyah Ruqyah Aswaja (PC JRA) Cilacap untuk pelaksanaannya.

Narasumber pelatihan ini adalah Ustadz Imam Subekti, Ketua PC JRA Cilacap dan Seto Widiyono dari Persatuan Bekam Indonesia (PBI) Cilacap.

Ketua LKNU Cilacap, Hudaefah menuturkan, Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap nantinya akan memfasilitasi penerbitan Surat Terdaftar Penyehat Tradisional (STPT) untuk peserta pelatihan yang memenuhi kualifikasi.

“STPT ini sebagai bekal para Warga Binaan Pemasyarakatan peserta pelatihan terapi komplementer. Dengan STPT, mereka mendapatkan ijin untuk praktik di masyarakat. Termasuk mendorong untuk pendirian dan pengelolaan Panti Kesehatan,” kata Hudaefah.

Dia mengungkapkan peserta pelatihan terapi komplementer banyak yang berasal dari luar Kabupaten Cilacap, bahkan dari luar Jawa Tengah. “Oleh karenanya, kami hendak memastikan untuk menghubungkan kepada Dinas Kesehatan di mana mereka berada,” katanya.

Di antara materi pelatihan kewirausahaan terapi komplemener (tradisional) dari PBI adalah Terapi Bekam atau Hijamah, lengkap dengan buku materi pendukungnya.

Sedangkan pemateri dari JRA Cilacap memberikan materi Ruqyah Mandiri beserta panduan mempraktikkan tata cara meruqyah diri sendiri ala Ruqyah Aswaja, terapi pijat refleksi dan pijat syaraf ala JRA.

Editor: Kendi Setiawan

Sumber : nucare.id

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
Program Jangka Pendek dan Panjang LAZISNU Cilacap Atasi Dampak Kekeringan Parah

Program Jangka Pendek dan Panjang LAZISNU Cilacap Atasi Dampak Kekeringan Parah

Program Jangka Pendek dan Panjang LAZISNU Cilacap Atasi Dampak Kekeringan Parah

Ketua LAZISNU Kabupaten Cilacap, Wasabah Samudra Fawaid mengutip data BMKG Stasiun Klimatologi Jawa Tengah, mengatakan kemarau tahun ini diprediksi sampai Januari 2024. Dampak dari kemarau parah ini menyebabkan kekeringan di Kabupaten Cilacap karena sumber air susut dan berkurang.

Dengan alokasi dana penanganan bencana alam, kata Wasbah, NU Care-LAZISNU Cilacap telah menyalurkan bantuan air bersih di beberapa titik di Kabupaten Cilacap, di antaranya Kecamatan Kawunganten, Gandrungmangu, Patimuan, dan Bantarsari.

Pria yang pernah berkhidmah di Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Cilacap ini menjelaskan, ada dua strategi yang dilakukan NU Care-LAZISNU Cilacap dalam menghadapi kekeringan.

“Pertama, dengan mendistribusikan air kepada masyarakat dengan berkumpul di berbagai titik dengan membawa tong, galon, ember, baskom untuk ngangsu air. Untuk mendistribusikaan air, kami sudah berlangganan dengan truk tangki berkapasitas lima ribu hingga delapan ribu liter,” ujarnya pada Jumat (25/08/2023).

Kedua, lanjut Wasbah, NU Care-LAZISNU Cilacap akan membangun penampungan air sementara yang berkapasitas satu hingga dua ribu liter air bersih. “Untuk jangka panjang NU Care-LAZISNU Cilacap akan membangun sumur-sumur bor dan gali. Biar ke depannya, masyarakat bisa menggunakan sumur-sumur itu untuk kegiatan sehari-hari, seperti mencuci, MCK, dan untuk konsumsi,” terangnya.

Sinergi lintas lembaga
Wasbah menyatakan, dalam menghadapi bencana kekeringan ini, NU Care-LAZISNU Cilacap juga bersinergi dengan lembaga lain seperti, BPBD Cilacap, PT PLN Indonesia Power Jateng 2 Adipala PGU, LAZ Al-Azhar, LAZ Al-Irsyad, Siaga Peduli, GSC, Bazma Pertamina, dan lain sebagainya.

Selain menguatkan kebersamaan, “Ini (sinergi lintas lembaga) meringankan beban biaya yang kami keluarkan,” ucapnya.

“Tentunya program ini berlangsung mulai Agustus ini, sampai musim kemarau selesai yang diperkirakan sampai bulan Januari,” imbuh Wasbah.

Wasbah mengatakan harapannya dengan program jangka pendek NU Care-LAZISNU Cilacap ini dapat memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat untuk mencuci, MCK, dan untuk konsumsi. “Dan jangka panjang memfasiltasi sumber-sumber air masyarakat dengan sumur bor dan gali,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan untuk membantu warga, NU Care-LAZISNU NU Care-LAZISNU Menyalurkan 243,5 Ribu Liter Air Bersih. “Jumlah tersebut seiring penyaluran bantuan pada tahap 6, 7, dan 8 yang berlangsung Selasa-Kamis, 22-24 Agustus 2023,” kata Direktur NU Care-LAZISNU Cilacap, Ahmad Fauzi, Kamis (24/08/2023).

Kekeringan di Cilacap Jawa Tengah diprediksi berdampak kepada 55,7 Ribu Warga di 50 Desa. Di Jawa Tengah, dampak kekeringan juga dialami oleh warga Sragen. NU Peduli Sragen telah mendistribusikan 80 ribu air bersih pada Rabu-Kamis, 23-24 Agustus 2023 untuk membantu warga.

Kekeringan diakibatkan kemarau parah sebagai dampak fenomena El Nino yaitu pemanasan Suhu Muka Laut (SML) di atas kondisi normalnya yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah. Pemanasan SML ini meningkatkan potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik tengah dan mengurangi curah hujan di wilayah Indonesia.

Penulis : Kendi Setiawan

Sumber : nucare.id

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
Program Pelatihan Wirausaha Direktorat Idensos Densus 88 AT Polri Bersama NU Care LAZISNU Cilacap dan LKNU Cilacap

Program Pelatihan Wirausaha Direktorat Idensos Densus 88 AT Polri Bersama NU Care LAZISNU Cilacap dan LKNU Cilacap

Program Pelatihan Wirausaha Direktorat Idensos Densus 88 AT Polri Bersama NU Care LAZISNU Cilacap dan LKNU Cilacap

Puluhan warga binaan pemasyarakatan (WBP) kelas II A Besi (Maximum Security) Nusakambangan Kabupaten Cilacap melaksanakan kegiatan Diredikalisasi dalam program pelatihan pengenalan dasar wirausaha terapi komplementer bagi narapidana terorisme di Aula Lapas Besi Wijayakusuma, pada Kamis (7/9/2023).

Adapun pelatihan pengenalan dasar wirausaha terapi komplementer antara lain; bekam, pijat refleksi dan ruqiyah.

Program ini terselenggara kerjasama dengan Direktorat Idensos 88 AT Polri bersama NU Care LAZISNU Cilacap dan LKNU Cilacap dalam rangka mensukseskan program Deradikalisasi di Lapas Maximum Besi Nusakambangan Cilacap.

Acara dibuka oleh Katim Idensos Nusakambangan Densus 88 AT Polri, Ipda Iwan Zuli, S.H, mengatakan tujuan terselenggara kegiatan tersebut dalam rangka memberikan edukasi dan pelatihan bagi narapidana Maximum kelas II A Besi “agar ketika bebas kembali ke rumah masing-masing para narapidana mempunyai skill untuk bisa diaplikasikan untuk menopang perekonomian keluarga,”tandasnya.

Ketua Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Cilacap, Hudaefah M. Kes., ada 2 program yang dilakukan yang pertama program pembekalan untuk menjadi terapis bekam dan yang kedua terapis kesehatan melalui ruqiyah aswaja.
“Kita berharap mudah-mudahan menjadi bekal kepada mereka untuk nanti ketika mereka sudah kembali kepada masyarakat,” katanya.

Salah satu, Narapidana, AsZumar mengatakan, semoga dengan diadakan pelatihan ini dapat diaplikasikan ketika sudah kembali ke rumah baik dari ruqiyah dan pengenalan dasar bekam.

“Alhamdulillah yang sebelumnya saya mengalami gangguan-gangguan baik dari kesehatan maupun non medis, setelah konsultasi ataupun mengikuti kegiatan ruqiyah, Alhamdulillah keadaan jadi lebih baik dari segi pikiran ataupun keadaan kesehatan badan lebih baik,” jelasnya.

Direktur NU Care LAZISNU Cilacap, Ahmad Fauzi, mengatakan, semoga kedepannya akan terus berlanjut baik program-program kewirausahaan atau program yang lainnya untuk saudara-saudara kita yang masih di dalam Lapas Besi Nusakambangan.

NU Care LAZISNU Cilacap mengajak kepada masyarakat untuk menunaikan Zakat Infak dan Shodaqoh melalui LAZISNU Cilacap untuk ditasarufkan dalam berbagai program untuk membantu masyarakat.

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
330 Ribu Liter Air Bersih Disalurkan LAZISNU Cilacap Bantu Terdampak Kekeringan

330 Ribu Liter Air Bersih Disalurkan LAZISNU Cilacap Bantu Terdampak Kekeringan

330 Ribu Liter Air Bersih Disalurkan LAZISNU Cilacap Bantu Terdampak Kekeringan

Hingga akhir Agustus 2023, NU Care-LAZISNU Cilacap telah mengirimkan bantuan air bersih sebanyak 330 ribu liter.

Penyaluran bantuan air bersih menyasar warga terdampak kekeringan di beberapa titik di Kecamatan Kawunganten, Gandrungmangu, Patimuan, dan Bantarsari.

Ketua LAZISNU Cilacap, Wasbah Samudra Fawaid mengatakan ke depan NU Care LAZISNU Cilacap akan terus hadir dan megirim bantuan air bersih untuk warga Cilacap.

“Tentunya program yang berlangsung mulai Agustus ini, akan berlanjut sampai musim kemarau selesai yang diperkirakan sampai bulan Januari 2023,” terangnya pada Jumat (25/8/2023).

Sementara itu, Direktur NU Care-LAZISNU Cilacap, Ahmad Fauzi merinci bantuan, titik penerima dan banyaknya bantuan air bersih dalam beberapa tahap sebagai berikut:

  1. Senin, 28 Agustus 2023 distribusi air bersih di Desa Sidaurip, Kecamatan Kawunganten sebanyak 8 ribu liter
  2. Senin, 28 Agustus 2023 di Desa Kawunganten, Kecamatan Kawunganten sebanyak 8 liter
  3. Selasa, 29 Agustus 2023, pukul 11.00 WIB s.d. 13.00 WIB, untuk Dusun Ajibarang, RT/ RW: 03/06, Desa Grugu, Kecamatan Kawunganten dengan jumlah penerima manfaat 30 KK sejumlah air bersih yang disalurkan 8 ribu liter
  4. Selasa, 29 Agustus 2023, pukul 10.30 WIB-11.15 WIB, untuk lokasi pendistribusian air bersih di Dusun Kaliasa, RT/RW 01/03, Desa Ujungmanik, Kecamatan Kawunganten. Air didistribusikan kepada 32 KK, dengan jumlah air bersih yang disalurkan 8,5 ribu liter
  5. Selasa, 29 Agustus 2023, pukul 10.30 WIB s.d 11.15 WIB pendistribusian air bersih di Dusun Kaliasa, RT/RW: 01/01, Desa Ujungmanik Kecamatan Kawunganten dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 35 KK serta jumlah air bersih yang disalurkan 8,5 ribu liter
  6. Selasa 29 Agustus 2023 pada pukul 11.00 WIB-13.00 WIB untuk Dusun Karangsalam, RT/RW 02/04, Desa Grugu, Kecamatan Kawunganten dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 60 KK, sementara jumlah air bersih yang didistribusikan sebanyak 8 ribu liter.
  7. Rabu, 30.Agustus 2023, pukul 10.00-12.00 WIB, di Dusun Gocea RT/RW: 03/04 dan 01/12, Desa Binangun, Kecamatan Bantarsari. Jumlah penerima manfaat sebanyak 30 KK dan jumlah air bersih yang disalurkan sebanyak 8 ribu liter
  8. Rabu, 30 Agustus 2023, pukul 10.00 -12.00 WIB, di Dusun Gocea, RT/RW 04/12, Desa Binangun, Kecamatan Bantarsari dengan jumlah penerima manfaat 30 KK dan jumlah air bersih yang disalurkan sebanyak 5 ribu liter
  9. Rabu, 30.Agustus 2023, di Dusun Sokawera RT/RW 01/07, Desa Kubangkangkung, Kecamatan Kawunganten dengan jumlah penerima manfaat 62 KK. Sedang air bersih yang disalurkan sebanyak 8,5 ribu liter
  10. Rabu, 30.Agustus 2023 penyaluran di Dusun Kubangkangkung RT/RW 04/05, Desa Kubangkangkung, Kecamatan Kawunganten dengan jumlah penerima manfaat 38 KK dan jumlah air bersih yang disalurkan sebanyak 8 ribu liter
  11. Rabu, 30 Agustus 2023, pukul 16.00 WIB-17.00 WIB, di Dusun Ujungmanik, RT/RW: 06/06, Desa Ujungmanik, Kecamatan Kawunganten dengan jumlah penerima manfaat 50 KK dan jumlah air bersih yang disalurkan sebanyak 8 ribu liter.

Jumlah tersebut menambah penyaluran sebelumnya dalam 8 tahap yang mencapai 243,5 liter air hingga penyaluran hari Kamis (24/8/2023).

Fauzi menyatakan bahwa sebagian sumber dana penyaluran air bersih berasal dari sinergi dengan beberapa pihak. “Sebagian lagi berasal dari dana NU Care-LAZISNU Cilacap,” terangnya.

Sinergi dengan pihak lain di antaranya dengan PT.PLN Indonesia Power Jateng 2 Adipala PGU.

Ia juga menyebut, NU Care-LAZISNU Cilacap selalu terbuka dalam sinergi dari berbagai pihak. “Kita selalu berharap sinergi dengan berbagai pihak, agar kita bisa menghadapi dan melalui bencana kekeringan ini dengan mudah,” ujarnya.

Sementara itu kekeringan diperkirakan terjadi hingga Januari 2024. Kekeringan diakibatkan kemarau parah sebagai dampak fenomena El Nino yaitu pemanasan Suhu Muka Laut (SML) di atas kondisi normalnya yang terjadi di Samudera Pasifik bagian Tengah. Pemanasan SML ini meningkatkan potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik Tengah dan mengurangi curah hujan di wilayah Indonesia.

Mengatasi dampak tersebut, NU Care-LAZISNU melakukan program jangka pendek dan panjang.

Penulis : Kendi Setiawan

Sumber : nu.or.id

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
Sinergi Atasi Kekeringan, LAZISNU Cilacap Kuatkan Kerja Sama Ringankan Beban

Sinergi Atasi Kekeringan, LAZISNU Cilacap Kuatkan Kerja Sama Ringankan Beban

Sinergi Atasi Kekeringan, LAZISNU Cilacap Kuatkan Kerja Sama Ringankan Beban

Dalam mengatasi dampak kemarau parah yang menyebabkan kekeringan dan warga kesusahan mendapatkan air bersih, NU Care-LAZISNU Cilacap, Jawa Tengah bersinergi antara lain dengan PT PLN Indonesia Power Jateng 2 Adipala PGU.

Ketua LAZISNU Cilacap, Wasbah Samudra Fawaid mengatakan banyaknya bantuan air bersih hingga pekan kedua Agustus 2023 ini telah mencapai sebanyak 234,5 ribu liter. Air bersih tersebut tersebar di beberapa titik di Kecamatan Kawunganten, Gandrungmangu, Patimuan, dan Bantarsari

Ia mengatakan ke depan NU Care-LAZISNU Cilacap akan terus hadir dan megirim bantuan air bersih untuk warga Cilacap. “Tentunya program yang berlangsung mulai Agustus ini, akan berlanjut sampai musim kemarau selesai yang diperkirakan sampai bulan Januari 2024,” terangnya pada Jumat (25/08/2023) sebagaimana diberitakan NU Online.

Adanya sinergi dengan berbagai pihak, menurut Wasbah, selain menunjukkan kebersamaan, juga meringankan beban biaya yang dikeluarkan. Lebih-lebih kemarau tersebut berdampak bagi 55,7 ribu warga Cilacap.

Community Development Officer PT PLN Indonesia Power Jateng 2 Adipala PGU, Ayu Widyaningrum mengatakan, program penyerahan air bersih yang dilakukan pihaknya merupakan program Corporate Social Responsibility (CSR) yang masuk dalam Aspek Tanggap Darurat Bencana Alam Kekeringan PT PLN Indonesia Power Jateng 2 Adipala PGU.

Ia menambahkan, pihaknya bersinergi dengan NU Care-LAZISNU Cilacap karena berperan sebagai lembaga sosial dan memang sudah sering kali bekerjasama dengan PT PLN Indonesia Power Jateng 2 Adipala PGU.

“Sinergi dengan NU Care-LAZISNU Cilacap memudahkan perusahaan untuk melakukan komunikasi kepada masyarakat atau stakeholder di wilayah sasaran, sebelum realisasi program atau bantuan,” jelas Ayu.

Menurut Ayu, PT PLN juga bersinergi dengan BPBD Cilacap dalam penanganan dampak kekeringan tersebut.

Direktur NU Care-LAZISNU Cilacap, Ahmad Fauzi mengungkap bahwa pihaknya selalu terbuka dalam sinergi dari berbagai pihak. “Kita selalu berharap sinergi dengan berbagai pihak, agar kita bisa menghadapi dan melalui bencana kekeringan ini dengan mudah,” ujarnya.

Sementara itu kekeringan diperkirakan terjadi sampai Januari 2024. Kekeringan diakibatkan kemarau parah sebagai dampak fenomena El Nino yaitu pemanasan Suhu Muka Laut (SML) di atas kondisi normalnya yang terjadi di Samudera Pasifik bagian Tengah. Pemanasan SML ini meningkatkan potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik Tengah dan mengurangi curah hujan di wilayah Indonesia.

Sumber : nucare.id

Penulis : Kendi Setiawan

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
Dampak Kekeringan, Warga Cilacap Tempuh 3 Kilometer dan Antre hingga Malam untuk Dapatkan Air Bersih

Dampak Kekeringan, Warga Cilacap Tempuh 3 Kilometer dan Antre hingga Malam untuk Dapatkan Air Bersih

Dampak Kekeringan, Warga Cilacap Tempuh 3 Kilometer dan Antre hingga Malam untuk Dapatkan Air Bersih

Cilacap, NU Online
Kemarau panjang yang menyebabkan kekeringan di Kecamatan Kawunganten, Cilacap, Jawa Tengah membawa duka dan perjuangan warga dalam mencari air bersih.

Muryanti, warga RT 05/RW 01 Dusun Gunung Jaya, Bojong, Kecamatan Kawunganten mengisahkan bahwa warga di dusunnya mengalami kesusahan air untuk kebutuhan mandi, masak, cuci baju dan lain sebagainya karena kemarau yang terjadi dari dua bulan yang lalu. Bahkan ia sendiri harus menempuh jarak berkilo-kilometer untuk memperoleh air bersih.

“Untuk mencari air bersih, biasanya kita mencari air bersih hingga jarak cukup jauh, sekitar dua atau tiga kilometer di sumur yang biasanya kita menyebutnya sumur kutat,” terangnya saat pembagian air bersih NU Care-LAZISNU Cilacap, Rabu (16/8/2023).

Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua RT 02/RW 09 Dusun Bugelsampang, Bojong, Ngadimin. Ia dan warganya harus menempuh jarak satu kilometer untuk mendapatkan air bersih. “Selama ini beberapa warga ada yang masih mengandalkan tendon atau stok air hujan. Kiriman air bersih sangat bermanfaat bagi kami,” ujarnya dalam tayangan video yang diterima NU Online.

 

Kepala Dusun Bugelsampang, Selamet Pujiono membenarkan bahwa ia dan warganya sedang kesusahan mendapatkan air bersih. Warga bahkan sudah mengalami kekeringan atau kekurangan air bersih sejak dua bulan. Ia menegaskan warganya harus menempuh jarak cukup jauh untuk sampai di sumur dekat irigasi untuk mendapatkan air bersih.

“Di situ kita ngantre sekali, karena dari tiga dusun (yang warganya berburu air ke sana). Dan kadang warga kami mengantre hingga malam. Saya juga ikut ngantre,” kisahnya.

Oleh karena itu, ia dan warga lainnya sangat bersyukur dengan bantuan air bersih yang dikirimkan oleh NU Care-LAZISNU Cilacap. “Terima kasih kami ucapkan kepada NU Care-LAZISNU Cilacap yang telah mengirim bantuan air bersih kepada warga kami,” imbuhnya

 

Direktur NU Care-LAZISNU Cilacap, Ahmad Fauzi mengungkapkan berdasarkan data dari BMKG, perkiraan bencana kekeringan atau kemarau di Cilacap sampai bulan Januari karena dampak El Nino. Hingga saat berit ini diturunkan, NU Care-LAZISNU Cilacap telah menyalurkan 131,5 ribu liter air untuk membantu warga yang terdampak kekeringan. Mengingat kekeringan diprediksi masih akan terjadi, pihaknya mengajak warga NU dan masyarakat yang ingin berpartisipasi membantu air bersih.

“Kami mengajak kepada segenap instansi, dunia usaha, organisasi kemasyarakatan maupun lembaga filantropi untuk bersama-sama ikut berpartisipasi dalam penyaluran bantuan air bersih karena masih banyak daerah yang belum terbantu,” jelas Fauzi.

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram