LAZISNU

Khidmah LAZISNU, Bupati Cilacap Ganjar dengan Dua Penghargaan

Khidmah LAZISNU, Bupati Cilacap Ganjar dengan Dua Penghargaan

Khidmah LAZISNU, Bupati Cilacap Ganjar dengan Dua Penghargaan

Lembaga Amil Zakat dan Infaq dan Sedekah Nadlatul Ulama (LAZISNU) Cilacap mendapatkan penghargaan dari Bupati Cilacap Awaluddin Muuri saat pembukaan Konferensi Cabang (Konfercab) NU Cilacap pada Sabtu (20/4/2024) di Gedung Diklat NU setempat.


Direktur LAZISNU Cilacap Ahmad Fauzi mengatakan, penghargaan tersebut berupa dua kategori di antaranya terkait penanggulangan bencana dan responsif dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Pertama, penghargaan penanggulangan bencana di Cilacap dan kedua sebagai Lembaga Amil Zakat dan Infaq responsif terhadap peningkatan kesejahteraan di bidang ekonomi dan sosial,” ujarnya kepada NU Online Jateng Jumat (26/4/2024).

Disampaikan, program-program pembinaan dan pendampingan maupun penggalangan pendanaan yang selama LAZISNU lakukan telah mendapat apresiasi dari pemerintah khususnya dalam penanggulangan bencana dan peningkatan kesejahteraan.

“Atas peran dan kontribusi, LAZISNU Cilacap juga mendapat penghargaan NU Cilacap Awad PCNU Cilacap melalui dua pemimpinnya yakni H Wasbah Samudra Fawaid, sebagai Ketua LAZISNU dan Ahmad Fauzi sebagai Sekretaris NU LAZISNU Cilacap,” terangnya.


Menurutnya, 2 penghargaan dari PCNU diberikan sebagai tokoh muda NU teladan yang memiliki kontribusi, pemikiran, dan karya yang berpengaruh luas dan berkontribusi kuat untuk menggerakkan filantropi NU Cilacap.


“Juga sekaligus menjadi inisiator digitalisasi pengelolaan LAZISNU. Penghargaan diberikan oleh Rais dan Ketua PCNU Cilacap,” ungkapnya.


Rais PCNU Cilacap KH Syu’ada Adzkiya mengaku salut atas kinerja LAZISNU. Mereka tiada lelah untuk berkhidmah menghimpun dan menyalurkan, memantau dan memonitor aktivitas LAZISNU di lapangan.


“Alhamdulillah, atas kiprah LAZISNU Cilacap, PWNU Jateng memberikan penghargaan pada kegiatan Muskerwil NU Jateng di Kabupaten Kendal beberapa waktu yang lalu,” terangnya. 


Diketahui, kiprah LAZISNU Cilacap sejak beberapa tahun terakhir ini khususnya dalam pengumpulan dana melalui Kotak Infaq (Koin) NU bisa terkumpul hingga miliaran rupiah setiap bulannya. Gerakan yang secara masif dilakukan mengundang berbagai cabang maupun MWC untuk belajar manajemen penghimpunan dan pengelolaannya.

Pengirim: Ahmad Solkan 
Sumber : jateng.nu.or.id

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
NU Care-LAZISNU Salurkan Bantuan 3 Truk Kontainer Paket Pangan, Tepung dan Terpal untuk Warga Gaza

NU Care-LAZISNU Salurkan Bantuan 3 Truk Kontainer Paket Pangan, Tepung dan Terpal untuk Warga Gaza

NU Care-LAZISNU Salurkan Bantuan 3 Truk Kontainer Paket Pangan, Tepung dan Terpal untuk Warga Gaza

Jakarta, NU Care
Penyaluran bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina terus dilakukan oleh NU Care-LAZISNU melalui sejumlah mitra, baik di dalam maupun luar negeri. Teranyar, NU Care-LAZISNU melalui Gazze Destek Dernegi (GDD) atau Asosiasi Dukungan Gaza yang bermarkas di Istanbul, Turki mengirimkan 3 (tiga) truk kontainer bantuan kemanusiaan berupa paket pangan, tepung dan terpal yang didistribusikan bagi warga Gaza, Palestina.

Direktur Eksekutif NU Care-LAZISNU PBNU, Qohari Cholil mengungkapkan bahwa hingga saat ini warga Gaza masih membutuhkan bantuan, maka itu pihaknya berkomitmen akan terus menyalurkan bantuan melalui berbagai mitra NU Care-LAZISNU, salah satunya GDD.

“Melalui GDD ini, proses pengiriman bantuan ke Gaza via Mesir sudah dilakukan, dengan bentuk bantuan berupa satu truk kontainer berisi paket pangan, satu truk tepung atau gandum, dan satu truk lagi berisi bantuan terpal,” kata Qohari di kantor NU Care-LAZISNU PBNU, Jakarta Pusat, Rabu (24/04/2024).

Qohari berharap bantuan tersebut dapat segera diterima oleh warga Gaza.

“Mudah-mudahan prosesnya berjalan lancar dan bantuan segera bisa diterima oleh warga Palestina di Gaza yang memang sangat membutuhkannya,” ucapnya.

Sementara itu, Manajer Kemitraan Wilayah Asia Tenggara GDD, Faqihussyari menjelaskan bantuan kemanusiaan dari NU Care-LAZISNU diberangkatkan dari Gudang Paket Pangan Ismailiyah, Mesir pada 30 Maret dan tiba di Rafah pada 13 April 2024.

Alhamdulillah sebanyak 1.452 paket pangan bantuan dari NU Care-LAZISNU sudah masuk Gaza. Satu truk tepung atau gandum untuk bahan roti juga sudah masuk Gaza dan sudah didistribusikan oleh tim GDD di Gaza, tinggal truk terpal kami masih menunggu kabar,” papar Faqih dalam laporannya.

Adapun bantuan paket pangan berisikan kurma, beras Mesir, manisan, selai kacang, daging sapi kaleng, keju, saus tomat, spaghetti, pembalut wanita, keju kuning, tuna kaleng, teh, gula, hums, garam, dan tepung.

Pihaknya pun menyampaikan ucapan terima kasih kepada Nahdlatul Ulama dan rakyat Indonesia atas dukungan dan bantuan kemanusiaan bagi Palestina.

“Tim GDD berterima kasih dan memberikan apresiasi tertinggi untuk NU Care- LAZISNU dan rakyat Indonesia yang selalu men-support dan memberikan bantuan terbaik untuk rakyat Palestina, baik langsung di dalam Gaza maupun melalui truk-truk kemanusiaan dari Kairo Mesir. Jazakumullahu khairan wa barakallahu fikum,” tutur Faqih.

Ia berharap kemitraan NU Care-LAZISNU dengan GDD dapat berlanjut dan terus memberikan bantuan bagi rakyat Palestina yang mengungsi di Jalur Gaza.

“Harapan kami semoga kerja sama ini terus berlanjut antara LAZISNU dan GDD, agar bisa memberikan manfaat yang lebih luas kepada jutaan pengungsi yang ada di Jalur Gaza, yang masih membutuhkan bantuan dan doa dari kita semua,” pungkasnya.

Pewarta: Wahyu Noerhadi

Sumber : nucare.id

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
2 Penghargaan Pj Bupati Cilacap untuk NU Care LAZISNU Cilacap

2 Penghargaan Pj Bupati Cilacap untuk NU Care LAZISNU Cilacap

2 Penghargaan Pj Bupati Cilacap untuk NU Care LAZISNU Cilacap

2 penghargaan dari PJ Bupati Cilacap untuk 2 kategori kepada  NU Care LAZISNU Cilacap LAZISNU Cilacap melengkapi sejumlah prestasi sebelumnya.

Pj Bupati Cilacap Awaludin Muuri AP MM menyerahkan 2 penghargaan pada saat pembukaan Konfercab  NU Cilacap, Sabtu (20/4/2024) di halaman gedung Pusdiklat  PCNU Cilacap.


Menurut Pj Bupati Cilacap,  NU Care LAZISNU Cilacap sudah terbukti memberikan sumbangsihnya kepada masyarakat Kabupaten Cilacap. Terutama dalam hal sinergi penanganan kebencanaan.

“NU Care LAZISNU Cilacap sudah menjadi mitra strategis pemerintah Kabupaten Cilacap. Dalam beberapa momen kebencaaan, selalu hadir memberi solusi ketanggapdaruratan. Juga evakuasi dan recovery,” uangkapnya

Mewakili pemerintah Kabupaten Cilacap, lanjut Awaludin Muuri, Kami memberikan penghargaan. Ini sekaligus bentuk apresiasi dan ungkapan terima kasih kepada NU Care LAZISNU Cilacap.

2 Penghargaan Pj Bupati Cilacap diterima oleh H Wasbah Samudra Fawaid dan Ahmad Fauzi. Masing-masing sebagai Ketua dan Direktur  NU Care LAZISNU Cilacap LAZISNU Cilacap, disaksikan KH Nasrullah Muhson MM, ketua  PCNU Cilacap.

Kepada NU Care  LAZISNU Cilacap, Pj Bupati Cilacap menyerahkan 2 penghargaan. Yaitu untuk kategori Penanggulangan Bencana di Kabupaten Cilacap dan sebagai Lembaga Amil Zakat responsif terhadap peningkatan kesejahteraan di bidang ekonomi dan sosial di Kabupaten Cilacap.

“Kami menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Kabuaten Cilacap atas penghargaan ini. Kami tidak menyangka sebelumnya atas apresiasi ini,” ungkap Ahmad Fauzi kepada  NU Cilacap Online.

Ahmad Fauzi berharap, penghargaan ini menjadi pelecut untuk semua aktivis NU Care LAZISNU Cilacap, sampai di tingkat Ranting.

“NU Care LAZISNU Cilacap memang memiliki alokasi khusus untuk saving kebencanaan. Ini tidak hanya untuk di wilayah Kabupaten Cilacap. Juga ketersediaan relawan kebencanaan di tim  NU Cilacap Peduli. Respon kebencanaan menjadi prioritas kami” terang Ahmad Fauzi.

Sejumlah kegiatan penanganan kebencanaan pernah dilaksanakan. Di antaranya, simulasi bencana tsunami, penanganan dan recovery korban tanah bergerak Karanggintung. Juga sejumlah peristiwa banjir dan tanah longsor di Kabupaten Cilacap.

Penulis : Munawar AM

Sumber : pcnucilacap.com

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
Memandang NU dari Jauh: sebuah Memoar

Memandang NU dari Jauh: sebuah Memoar

Memandang NU dari Jauh: sebuah Memoar

Saya dahulu adalah aktifis NU. Sejak muda, bahkan remaja. Karier saya dimulai dari struktur yang paling bawah. Sebab saya bukan Gus, atau orang yang berada dalam the sacred teritory NU. Sehingga posisi itu secar automatic, akan mem-blow up posisi saya dalam level yang tinggi. Saya juga tidak mempunyai orang dalam di NU, sehingga mampu membantu saya untuk mobilisasi vertikal ke arah karier organisasi yang baik.

Ketika kecil, saya melihat kakak saya begitu heroik di GP Anshor. Padahal usia dia masih cukup muda. Mungkin di usia SMA dia jadi ketua panitia LKD GP. Anshor se Kecamatan Kroya. Waktu itu, penceramahnya dan instrukturnya di antaranya, Hasyim As’ary, Sujud Murtadlo, Syamsul Hidayat hammaf, Kyai Tohirin, dan tentu Mbah Kyai Su’da Adkiya.

Sekarang kakak saya jadi Ketua Tanfidz NU Cilacap dan Mbah Su’ada jadi Rois Syuriahnya. Itu adalah perpaduan yang pas, antara murid dan guru. Ndilalah, mbah Syu’ada adlh alumni Darul Hikam, Bendho Pare Kediri. Sama persis dengan bapaknya kakak saya itu, Mbah Nasri, yang juga alumni Darul Hikam. Di Gentasari ada juga alumni Ponpes, yang kata teman saya di Kediri, adalah ponpes pencetak para wali. Diantara alumni Darul Hikam itu adalah almaghfurlah dua guru saya, ayah dan paman dari Mundir afif, yaitu almaghfurlah Kyai Khudlori dan KH. Chotib.

Jadi duo tanfidz-syuriah NU Cilacap, bisa dikatakan tunggal guru.

Nah, semangat kakak saya itu, membuat saya jatuh cinta ke NU. Di usia SMP, saya sudah ikut LKD GP. Anshor, dibawah bentakan dan hardikan Sujud Murtadlo, Hasyim Asy’ari, dll. Khusus Aswaja, saya mengikuti tuntunan Kyai Su’ada. Jadi, saya betul-betul murid para alumni Darul Hikam Bendho Pare Kediri.

Sebagai peserta LKD, saya adalah peserta paling muda mungkin. Dengan peci berwarna merah, saya sangat aktif dalam forum-forum diskusi. Pendek kata, saya memang NU dari lahir.

Karier ke NU an saya dimulai dari anak ranting. Kemudian ke Ranting, dan akhirnya ke Ancab IPNU bersama Woro, Anshor, dll.

Saya dan Woro, Budi, dll, cenderung tidak cocok dengan gaya Ansor yang budayawan itu, dalam memimpin IPNU. Namun kami tidak mufarroqo secara kelembagaan, namun secara kegiatan, kami punya cara sendiri.

Lahirlah beberapa kegiatan pengkaderan yg kami berlima lakukan, sehingga disebut forum pendawa lima. Saya, Woro, Siswanto, Budi, Dolikhun.

Banyak kader NU lahir dari pelatihan demi pelatihan yang kami selenggarakan. Yang fenomenal adalah kegiatan Makesta di Tegal Anyar, suatu daerah yang relatif tersembunyi waktu itu, berhasil kami eksplorasi, dan melibatkan lebih dari 250 kader NU di dalamnya. Dari Dayeuhluhur hingga Binangun. Ini sungguh capaian yang luar biasa. Ada di antara kami saat itu, Hasyim Asy’ari, Ketua KPU yang sekarang dan juga Nyai Siti Rosida, anggota DPRD Jateng. Ada juga Gus Agus Mukti, dan ada Kyai Ahmad Muthasil, yang pernah menjadi murid tokoh MD, DR. Janan Asifuddin MA. Kemudian mondok di Termas.

Untunglah team Pendawa lima berhasil masuk ke Tegal Anyar, sehingga banyak kader NU terbantu dan terjaga ke NU-annya.

Selanjutnya, cerita IPNU atau NU Cilacap, tidak terdengar oleh saya. Saya merantau ke Kulonprogo, dan aktif di IPNU Cabang, sampai GP Ansor dan PKB Kulonprogo. Kawan-kawan saya di Ansor dan PKB Kulonprogo banyak yang menjadi ” orang”. Kyai Anwar Hamid, yang biasa boncengan motor yamaha dengan saya, untuk nganter surat undangan, menjadi Wakil Bupati. Noor Harish, Ketua GP Ansor, jadi Ketua DPRD. Banyak juga yang jadi anggota Dewan, pejabat daerah, dsb. saya tetap orang biasa.

Nah, saya sekarang sudah tidak aktif lagi di NU. Saya sekarang hanya ngurusi masjid kecil di sudut kota Cilacap.

Saya dahulu melihat NU dari dalam. Saya adalah observer NU sejati. Saya bagian dari denyut nadi ke-NU-an.

Sekarang saya melihat NU dari luar, bahkan dari tempat yang tersembunyi, dimana banyak tokoh NU tidak tahu, bahwa mereka sedang dilihat, tingkah polahnya, oleh orang NU yang sudah menepi. Menyepi. Dan akan terus menepi. Serta terus akan melihat NU dari tempat, serta perspektif yang berbeda.

Luar biasa NU. Tetapi banyak kepentingan yang berkelindan. Banyak juga nilai-nilai NU yang diperselingkuhkan dengan politik instan. Ada juga kader-kader NU rekrutan, yang mengaku sebagai bongkotan. Mereka masuk NU dengan tanpa sadar, menghancurkan.

Tapi itulah dinamika. Bagi saya yang penting adalah, menyalakan harapan pada setiap kepengurusan baru, untuk kembali ke jatidiri organisasi. Sebab hanya itu yang bisa menjaga moral organisasi.

Konfercab kemarin adalah artikulasi dari sebuah dinamika. Walo saya melihat dari jauh, tetapi saya mengerti bahwa NU tak bisa melepaskan diri dari konteks politik. Pun begitu, proses dan endingnya sangat elegan. Konfercab NU bisa memisahkan dari politik yang bisa merusak kedalaman NU dalam menjaga moral organisasi. Terima kasih, NU-ku sayang.*


Pojok Penjara
220424
Kader NU pinggiran
Toufik I.

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
NU Care-LAZISNU Cilacap Bentuk JPZIS Tingkat Masjid dan Mushala

NU Care-LAZISNU Cilacap Bentuk JPZIS Tingkat Masjid dan Mushala

NU Care-LAZISNU Cilacap Bentuk JPZIS Tingkat Masjid dan Mushala

Cilacap, NU Care
NU Care-LAZISNU Cilacap Jawa Tengah mengadakan sosialisasi mengenai amil zakat dan manajemen pengelolaan zakat fitrah di masjid dan mushala pada Jumat (5/04/2024). Kegiatan bertempat di Gedung Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Karangpucung dan Kawunganten, Cilacap Jawa Tengah.

Peserta kegiatan tersebut berasal dari utusan masjid dan mushala di wilayah Kecamatan Karangpucung, Majenang dan Kawunganten.

Direktur NU Care-LAZISNU Cilacap, Ahmad Fauzi menjelaskan pada sesi pertama sosialisai diisi tentang materi fiqih zakat. Pemateri, Kiai Ahmad Fatoni, Dewan Syariah NU Care-LAZISNU Cilacap menjelaskan terkait buku panduan zakat yang diterbitkan NU Care-LAZISNU Cilacap khususnya tentang zakat fitrah.

“Takmir masjid dan mushala selaku pengelola dan petugas penyalur zakat fitrah nantinya, akan ditetapkan sebagai Jaringan Pengelola Zakat, Infak, dan Sedekah (JPZIS) di bawah naungan NU Care-LAZISNU Cilacap,” ujarnya.

Disampaikan, ke depan ketika para takmir masjid dan mushala mendapat Surat Keputusan (SK), maka mereka dinyatakan sah dan resmi sebagai amil zakat fitrah.

“Artinya, sudah memenuhi persayaratan yang ditetapkan undang-undang tentang pengelolaan zakat. Mengingat tugas dan tanggung jawab yang besar itulah bimtek pada hari ini diselenggerakan,” tegas Fauzi.

Para peserta sosialisasi tampak antusias dan aktif dalam mengikuti kegiatan ini, dibuktikan dengan banyaknya pertanyaan dari mereka. Sosialisasi ini ditutup menjelang Maghrib dengan pelaksanaan simulasi interaktif pentasyarufan zakat fitrah.

“Sehingga ini memudahkan pemahaman peserta,” tutur Fauzi 

Saat ini sudah lebih dari 800 buah masjid dan mushala yang sidah ber-SK oleh NU Care-LAZISNU Cilacap.

Kontributor: Ahmad Solkan
Editor: Kendi Setiawan

Sumber : nucare.id

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
Kunjungi Cilacap, NU Care-LAZISNU Kediri Terus Lakukan Penguatan Manajemen

Kunjungi Cilacap, NU Care-LAZISNU Kediri Terus Lakukan Penguatan Manajemen

Kunjungi Cilacap, NU Care-LAZISNU Kediri Terus Lakukan Penguatan Manajemen

NU Care-LAZISNU Kediri Jawa Timur terus melakukan penguatan tim manajemen. Hal itu dilakukan salah satunya melalui kunjungan silaturahim ke NU Care-LAZISNU Cilacap Jawa Tengah pada Kamis, 7 Maret 2024.

“Silaturahim dilakukan 4 orang terdiri dari pengurus harian dan tim manajemen,” kata Ketua LAZISNU Kediri, Gus Badrul, Senin (18/03/2024).

Pihaknya mengaku setelah kunjungan tersebut rombongan NU Care-LAZISNU Kediri memahami pengelolaan fundraising yang teradministrasi secara sistematis.

Gus Badrul menyebut, hal menarik dari NU Care-LAZISNU Cilacap adalah seluruh keuangan PCNU terpusat di NU Care-LAZISNU Cilacap.

Sementara itu berdasarkan data nucare.id, NU Care-LAZISNU Cilacap menjadi salah satu NU Care-LAZISNU yang sering dijadikan tempat studi banding NU Care-LAZISNU daerah lainnya. Beberapa kali manajemen NU Care-LAZISNU Cilacap juga mengisi seminar di daerah lain untuk membagikan tata kelola Koin NU dan penataan manajemen.

Ketua NU Care-LAZISNU H Wasbah Samudra Fawaid pada satu kesempatan mengatakan beberapa kunci dan langkah-langkah yang dilakukan timnya, sehingga perolehan Koin NU di Cilacap mencapai angka fantastis.

“Kunci utama adalah kekompakan pengurus dan Nahdliyin dari tingkat PCNU hingga ranting, termasuk banom dan lembaga-lembaganya,” kata H Wasbah dalam wawancara Maret 2021.

Wasbah mengatakan, jika dilihat dari jumlah warga NU di setiap kabupaten, dengan jumlah MWCNU yang hampir sama dengan Cilacap, potensi semua kabupaten sebenarnya sama. “Namun, saya melihat kasus-kasus LAZISNU Cabang yang lain memang persoalan internal di organisasi,” kata Wasbah.  

Wasbah mengakui, membangun kekompakan organisasi memang cukup berat. Ia pun bersyukur sebab di Cilacap, semua koordinasi Koin NU terpusat di PCNU. “Semua aliran dana Koin NU masuk ke PCNU, penyaluran juga turun dari PCNU,” ungkap pemilik usaha percetakan ini.  

Regulasi Koin NU yang dibangun di Cilacap, ditaati oleh tingkat MWCNU dan ranting. Aturan ini tidak sekadar aturan, sebab pihaknya berani memberi sanksi bahkan jika ada satu saja ranting NU yang tidak mematuhinya.  

“Misalnya ada satu ranting ada yang tidak mematuhi regulasi, atau ada satu dua orang bermain, itu nggak bisa, kita selesaikan. Karena kami menjaga regulasi, kepatuhan itu penting,” ujar Wasbah bersemangat.  

Di samping regulasi yang ditaati, Wasbah tak bisa mengabaikan para Petugas Lapangan Penjemput Koin (PLPK). Para PLPK dapat dikatakan ujung tombak dari Koin NU, sebab secara berkala, setiap bulan sekali, mereka menjemput kaleng Koin dari rumah-rumah warga.  

“Saya sering bilang kepada para PLPK, di NU yang mengurusi pengajian sudah banyak, yang memimpin Yasin-Tahlil sudah banyak. Kalian semua ditentukan berkhidmat di sini di LAZISNU. Jadikan tempat terbaik kalian berkhidmat, bergerak dan berpikir di bidang sosial melalui LAZISU. Itu sering saya sampaikan kepada aktivis LAZISNU termasuk PLPK di ranting-ranting untuk memotivasi mereka, memantapkan bahwa mereka betul-betul tepat dan benar dalam posisinya di LAZISNU,” kata pria yang pernah mengemban amanah sebagai Bendahara Ma’arif NU Kabupaten Cilacap.  

Bukan sekadar motivasi, para petugas PLPK juga diapresiasi tenaga dan waktunya secara ril.  “Setiap PLPK dari satu kalengnya mendapat uang seribu rupiah, lalu ada bisarah seribu rupiah. Mereka juga mendapat asuransi BPJS Ketenagarkerjaan,” kata Wasbah.  

Asuransi BPJS Ketenagakerjaan ini akan melindungi PLPK. Kalau sampai saat bertugas PLPK mengalami peristiwa yang menyebabkan kematian, mereka mendapat asuransi senilai Rp42 juta. Selain itu, dua orang anak dari PLPK berhak atas beasiswa hingga perguruan tinggi.  

“Meski kami mengerti kita sama-sama berkhidmat, tapi kami ingin menguatkan mereka. Para PLPK ini yang menguatkan Koin NU Cilacap. Bayangkan, misalkan satu ranting satu orang PLPK. Ada 251 ranting, jadi ada 251 PLPK yang bergerak. Satu PLPK bertanggungjawab 20 kaleng saja itu sudah puluhan juta,” imbuhnya.  

Selain perhatian tersebut, para PLPK yang bergerak di usaha kecil dan menengah, dapat mengajukan modal usaha. “Meski angka bantuan modal usaha PLPK di bawah satu juta, ini wujud bahwa kami tidak menyepelekan PLPK,” tegasnya.  

Pewarta: Kendi Setiawan
Editor: Wahyu Noerhadi

Sumber : nucare.id

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
NU Care-LAZISNU Cilacap Bedah Rumah Seorang Guru Ngaji di Sidanegara

NU Care-LAZISNU Cilacap Bedah Rumah Seorang Guru Ngaji di Sidanegara

NU Care-LAZISNU Cilacap Bedah Rumah Seorang Guru Ngaji di Sidanegara

NU Care-LAZISNU Cilacap Jawa Tengah melakukan program bedah rumah Ibu Karti seorang warga Kelurahan Sidanegara, Cilacap Tengah, Cilacap. Program bantuan ini dimulai pada Ahad (03/03/2024).

Direktur NU Care-LAZISNU Cilacap, Ahmad Fauzi mengatakan bedah rumah tersebut untuk membangun rumah Ibu Karti yang sebelumnya tidak layak huni, supaya menjadi rumah yang layak huni.

“Total biaya untuk membedah rumah beliau menghabiskan uang Rp15 juta yang dananya bersumber dari NU Care-LAZISNU Cilacap,” ujarnnya kepada nucare.id pada, Selasa (02/04/2024).

Fauzi menambahkan, bedah rumah ini merupakan salah satu program dari NU Care-LAZISNU Cilacap yang masuk dalam pilar kemanusiaan.

“Ibu Karti tinggal sebatang kara dan kondisi ekonominya sangat memprihatinkan. Beliau merupakan seorang guru ngaji,” ungkap Fauzi.

Program layanan kepada masyarakat memang terus dilakukan NU Care-LAZISNU Cilacap. Sering kali program ini bekerja sama dengan pihak terkait. Seperti dengan PT PLN Indonesia Power 2 Adipala menyalurkan program Corporate Social Responbility (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan kepada warga Desa Wlahar, Desa Penggalang, Desa Adipala, Desa Bunton yang semuanya berada di Kecamatan Adipala, pada Jumat (15/03/2024).

Selain itu, pada Senin (18/03/2024) NU Care-LAZISNU Cilacap, Jawa Tengah bersama PT PLN Indonesia Power UBP Jawa Tengah 2 Adipala juga telah menyalurkan bantuan ketahanan pangan berupa sembako kepada 193 KK. Para penerima adalah Warga Bleberan, Dusun Bogemanjir, Desa Bunton, Kecamatan Adipala.

Kontributor: Ahmad Solkan
Editor: Kendi Setiawan

Sumber : nucare.id

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
Baju Lebaran, Permen dan Mainan Disalurkan Lazisnu PBNU bagi Anak-anak Palestina di Kamp Pengungsian

Baju Lebaran, Permen dan Mainan Disalurkan Lazisnu PBNU bagi Anak-anak Palestina di Kamp Pengungsian

Baju Lebaran, Permen dan Mainan Disalurkan Lazisnu PBNU bagi Anak-anak Palestina di Kamp Pengungsian

Komitmen dukungan dan kepedulian bagi rakyat Palestina terus dilakukan NU Care dan Lembaga Zakat Infaq Sedekah NU atau Lazisnu dengan menyalurkan bantuan kemanusiaan.

Ramadan kali ini, NU Care-Lazisnu dalam program Mahabbah Ramadan 1445 H, mendistribusikan bantuan berupa makanan, air bersih hingga dukungan psikososial bagi warga dan anak-anak Palestina.

Direktur Eksekutif NU Care-Lazisnu PBNU, Qohari Cholil menyampaikan bahwa pendistribusian bantuan dilakukan melalui dua lembaga mitra, yaitu Althoure-Silwan Women Center (AWC) yang berbasis di Yerusalem dan Gazze Destek Dernegi (GDD) atau Asosiasi Dukungan Gaza yang bermarkas di Istanbul, Turki.
“Alhamdulillah, NU Care-Lazisnu melalui AWC dan GDD di sepanjang dan pengujung Ramadan ini, kembali menyalurkan bantuan berupa ribuan paket pangan serta makanan buka puasa dan sahur, kemudian air minum, belasan ribu liter air bersih, hingga dukungan atau kegiatan psikososial untuk anak-anak dan warga Palestina,” jelas Qohari di gedung PBNU, Kramat Raya 164 Jakarta Pusat, Selasa (2/4/2024).

Pihaknya berharap bantuan tersebut dapat menguatkan rakyat Palestina, khususnya dalam menunaikan ibadah di bulan Ramadan.

“Semoga solidaritas ini menjadi penguat ibadah warga Palestina, khususnya di bulan Ramadan ini. Dan mari terus dukung perjuangan rakyat Palestina,” ucap Qohari.

Ia pun menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada AWC, GDD, semua mitra dan donatur yang telah berkontribusi dalam program besar NU Peduli untuk membantu perjuangan rakyat Palestina.

“Terima kasih juga kepada Kementerian Agama Republik Indonesia, Dharma Wanita Pesatuan, Unilever, donatur di crowdfunding NUcare.id dan seluruh donatur yang turut berkontribusi dalam perjuangan rakyat Palestina. Semoga bantuan kemanusiaan ini menjadi kekuatan untuk saudara-saudara kita di sana,” tutupnya.

Direktur Eksekutif AWC, Abeer Zayyed dalam laporannya menyebut bahwa selama bulan Ramadan terdapat 16.254 rakyat Palestina yang menerima bantuan dari NU Care-Lazisnu  yang didistribusikan melalui AWC.

“Sebanyak 16.254 penerima manfaat itu tersebar di penjuru kota yang masih dapat ditinggali oleh rakyat Palestina, antara lain Gaza, Yerusalem, dan Rafah. Sejak hari pertama Ramadan, 11 Maret 2024 sudah dimulai penditribusian bantuan di kamp-kamp pengungsian, karena pendistribusian bantuan dilakukan selama periode Ramadan hingga Idul Fitri 1445 H,” papar Abeer.

Dirinya mengatakan, hingga saat ini bantuan yang sudah terdistribusi di sejumlah kamp pengungsian adalah makanan dan air bersih, juga dalam waktu dekat akan ada penyaluran paket lebaran dan program psikososial untuk anak-anak Palestina.

“Pendistribusian bantuan yang telah tersalurkan selama bulan Ramadan ini berupa makanan berbuka puasa di Masjid Al Aqsa dan kamp-kamp pengungsian di Gaza, antara lain kamp pengungsian Al Ameera, kamp Harun Al Rashid, dan kamp Abu Brasil. Selain itu juga ada bantuan air bersih di Rafah,” urai Abeer.

“Program bantuan untuk Palestina akan dilanjutkan menjelang dan pada momentum Hari Raya Idul Fitri, dengan program psikososial dan paket lebaran berupa bantuan baju lebaran, kemudian mainan dan permen untuk anak-anak Palestina,” ucapnya.

Sementara itu, Manajer Kemitraan Wilayah Asia Tenggara GDD, Faqihussyari mencatat ada 1.452 paket pangan bantuan dari NU Care-Lazisnu  untuk Palestina sudah diberangkatkan dengan truk kontainer dari gudang GDD di Ismailiyah, Mesir.

“Alhamdulillah, pada Sabtu 30 Maret 2024, sebanyak 1.452 paket pangan sudah diberangkatkan dari gudang paket pangan GDD di Ismailiyah. Truk ini diharapkan akan sampai ke Rafah dalam waktu 7-12 hari, tergantung perizinan yang ada di beberapa check-point dari Ismailiyah Mesir sampai Rafah,” jelas Faqihussyari.

Pihaknya pun merinci satu paket bantuan dari NU Care-Lazisnu berisikan kurma, beras Mesir, manisan, selai kacang, daging sapi kaleng, keju, saus tomat, spaghetti, pembalut wanita, keju kuning, tuna kaleng, teh, gula, hums, garam, dan tepung.

“Setelah sampai di Rafah, bantuan paket pangan itu akan didistribusikan oleh tim kami yang sudah ada di dalam Gaza,” pungkasnya.

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Muhammad Zulfikar

Sumber : www.tribunews.com

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
Mahabbah Ramadhan, NU Care-LAZISNU Cilacap Gelar Pelatihan Baca Al-Qur’an Bahasa Isyarat dan Braille

Mahabbah Ramadhan, NU Care-LAZISNU Cilacap Gelar Pelatihan Baca Al-Qur’an Bahasa Isyarat dan Braille

Mahabbah Ramadhan, NU Care-LAZISNU Cilacap Gelar Pelatihan Baca Al-Qur’an Bahasa Isyarat dan Braille

NU Care-LAZISNU Cilacap meluncurkan program Training of Trainer (TOT) bagi pengajar Al-Qur’an bahasa isyarat dan Braille beserta para penyandang disabilitas pada rangkaian program Mahabbah Ramadhan 1445 H atau 2024 M.

“Kami meluncurkan program TOT bagi para pengajar yang akan mengajari dan belajar bahasa isyarat membaca Al-Qur’an dan Al-Qur’an Braille dan para difabel,” ujar Ahmad Fauzi, Direktur NU Care LAZISNU Cilacap, Selasa (03/04/2024).

Fauzi mengatakan, kelompok difabel perlu mendapatkan kesempatan yang sama dalam menjalani kehidupannya sehari-hari, termasuk belajar membaca Al-Qur’an lewat bahasa isyarat dan Braille.

“Tujuannya agar difabel tuli dan tunanetra ini, bisa membaca Al-Qur’an dengan bahasa isyarat ataupun Braille,” ujar Fauzi. 

Adapun kegiatan tersebut diluncukan pada Selasa (19/03/2024) dan berlangsung hingga Rabu (20/03/2024). Terdapat 60 peserta berkebutuhan khusus dari tunanetra dan tunarungu sebagai peserta. Selain peserta disabilitas, pelatihan juga diikuti guru agama dan utusan dari setiap Kecamatan di Kabupaten Cilacap.

Fauzi mengatakan ke depan, selain melatih pengajar Al-Qu’ran bahasa isyarat dan Braille, NU Care-LAZISNU Cilacap  juga akan mengirimkan pengajar untuk belajar lebih dalam tentang Al-Qur’an bahasa isyarat dan Braille di Lajnah Pentashihan Mushaf Al Quran (LPMQ) Balitbang Diklat Kemenag.

“Mushaf isyarat dan Braille ini bertujuan memberikan afirmasi layanan keagamaan kepada teman-teman tuli dan tuna netra,” katanya.

Pelatihan ini juga mencakup pengetahuan dasar tentang disabilitas dan bagaimana membantu individu dengan disabilitas dalam pembelajaran Al-Qur’an dengan narasumber ahli dalam bidangnya. 

“Peserta pelatihan mempelajari strategi komunikasi yang efektif, metode pengajaran yang inklusif, serta memahami kebutuhan dan tantangan yang dihadapi oleh individu dengan berbagai jenis disabilitas,” ujar Fauzi.

Lebih lanjut, Fauzi mengungkapkan mushaf Al-Qur’an Bahasa Isyarat ini diproduksi oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) Kemenag RI. Mushaf ini merupakan yang pertama kali di Indonesia, bahkan dunia. Sebelumnya, LPMQ Kemenag RI juga telah mengeluarkan mushaf Al-Qur’an Braille yang diperuntukkan bagi kelompok difabel tuna netra.

“Program ini merupakan hasil kerja sama antara NU Care-LAZISNU Cilacap bersama BAZNAS Kabupaten Cilacap dan Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) Kemenag RI,” paparnya.

Hadir sebagai narasumber dari Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) Kemenag RI, Kepala LPMQ H Abdul Aziz Sidqi, tim mushaf Al-Qur’an Isyarat Deni Hudaeny A Arifin, Tuti Nurkhayati, Muhammad Zamroni Ahbab, dan tim mushaf Al-Qur’an Braille Ahmad Jaeni, Samiah, Imam Mutaqien.

Kontributor: Ahmad Solkan
Editor: Kendi Setiawan

Sumber : nucare.id

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
NU Care-LAZISNU Kirim Bantuan Kemanusian ke Kamp Pengungsian di Gaza, Yerusalem dan Raffah

NU Care-LAZISNU Kirim Bantuan Kemanusian ke Kamp Pengungsian di Gaza, Yerusalem dan Raffah

NU Care-LAZISNU Kirim Bantuan Kemanusian ke Kamp Pengungsian di Gaza, Yerusalem dan Raffah

Komitmen dukungan dan kepedulian bagi rakyat Palestina terus dilakukan NU Care-LAZISNU dengan menyalurkan bantuan kemanusiaan. Pada momentum Ramadan kali ini, NU Care-LAZISNU dalam program Mahabbah Ramadan 1445 H, mendistribusikan bantuan berupa makanan, air bersih hingga dukungan psikososial bagi warga dan anak-anak Palestina.

Direktur Eksekutif NU Care-LAZISNU PBNU, Qohari Cholil menyampaikan bahwa pendistribusian bantuan dilakukan melalui dua lembaga mitra, yaitu Althoure-Silwan Women Center (AWC) yang berbasis di Yerusalem dan Gazze Destek Dernegi (GDD) atau Asosiasi Dukungan Gaza yang bermarkas di Istanbul, Turki.

“Alhamdulillah, NU Care-LAZISNU melalui AWC dan GDD di sepanjang dan pengujung Ramadan ini, kembali menyalurkan bantuan berupa ribuan paket pangan serta makanan buka puasa dan sahur, kemudian air minum, belasan ribu liter air bersih, hingga dukungan atau kegiatan psikososial untuk anak-anak dan warga Palestina,” jelas Qohari di gedung PBNU, Kramat Raya 164 Jakarta Pusat, Selasa (2/04/2024).

Pihaknya berharap bantuan tersebut dapat menguatkan rakyat Palestina, khususnya dalam menunaikan ibadah di bulan Ramadan.

“Semoga solidaritas ini menjadi penguat ibadah warga Palestina, khususnya di bulan Ramadan ini. Dan mari terus dukung perjuangan rakyat Palestina,” ucap Qohari.

Ia pun menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada AWC, GDD, semua mitra dan donatur yang telah berkontribusi dalam program besar NU Peduli untuk membantu perjuangan rakyat Palestina.

“Terima kasih juga kepada Kementerian Agama Republik Indonesia, Dharma Wanita Pesatuan, Unilever, donatur di crowdfunding NUcare.id dan seluruh donatur yang turut berkontribusi dalam perjuangan rakyat Palestina. Semoga bantuan kemanusiaan ini menjadi kekuatan untuk saudara-saudara kita di sana,” tutupnya.

Direktur Eksekutif AWC, Abeer Zayyed dalam laporannya menyebut bahwa selama bulan Ramadan terdapat 16.254 rakyat Palestina yang menerima bantuan dari NU Care-LAZISNU yang didistribusikan melalui AWC.

“Sebanyak 16.254 penerima manfaat itu tersebar di penjuru kota yang masih dapat ditinggali oleh rakyat Palestina, antara lain Gaza, Yerusalem, dan Rafah. Sejak hari pertama Ramadan, 11 Maret 2024 sudah dimulai penditribusian bantuan di kamp-kamp pengungsian, karena pendistribusian bantuan dilakukan selama periode Ramadan hingga Idul Fitri 1445 H,” papar Abeer.

Dirinya mengatakan, hingga saat ini bantuan yang sudah terdistribusi di sejumlah kamp pengungsian adalah makanan dan air bersih, juga dalam waktu dekat akan ada penyaluran paket lebaran dan program psikososial untuk anak-anak Palestina.

“Pendistribusian bantuan yang telah tersalurkan selama bulan Ramadan ini berupa makanan berbuka puasa di Masjid Al Aqsa dan kamp-kamp pengungsian di Gaza, antara lain kamp pengungsian Al Ameera, kamp Harun Al Rashid, dan kamp Abu Brasil. Selain itu juga ada bantuan air bersih di Rafah,” urai Abeer.

“Program bantuan untuk Palestina akan dilanjutkan menjelang dan pada momentum Hari Raya Idul Fitri, dengan program psikososial dan paket lebaran berupa bantuan baju lebaran, kemudian mainan dan permen untuk anak-anak Palestina,” ucapnya.

Sementara itu, Manajer Kemitraan Wilayah Asia Tenggara GDD, Faqihussyari mencatat ada 1.452 paket pangan bantuan dari NU Care-LAZISNU untuk Palestina sudah diberangkatkan dengan truk kontainer dari gudang GDD di Ismailiyah, Mesir.

“Alhamdulillah, pada Sabtu 30 Maret 2024, sebanyak 1.452 paket pangan sudah diberangkatkan dari gudang paket pangan GDD di Ismailiyah. Truk ini diharapkan akan sampai ke Rafah dalam waktu 7-12 hari, tergantung perizinan yang ada di beberapa check-point dari Ismailiyah Mesir sampai Rafah,” jelas Faqihussyari.

Pihaknya pun merinci satu paket bantuan dari NU Care-LAZISNU berisikan kurma, beras Mesir, manisan, selai kacang, daging sapi kaleng, keju, saus tomat, spaghetti, pembalut wanita, keju kuning, tuna kaleng, teh, gula, hums, garam, dan tepung.

“Setelah sampai di Rafah, bantuan paket pangan itu akan didistribusikan oleh tim kami yang sudah ada di dalam Gaza,” pungkasnya.

Sumber : khazanah.republika.co.id

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram