LAZISNU

Kunjungi Cilacap, NU Care-LAZISNU Kediri Terus Lakukan Penguatan Manajemen

Kunjungi Cilacap, NU Care-LAZISNU Kediri Terus Lakukan Penguatan Manajemen

Kunjungi Cilacap, NU Care-LAZISNU Kediri Terus Lakukan Penguatan Manajemen

NU Care-LAZISNU Kediri Jawa Timur terus melakukan penguatan tim manajemen. Hal itu dilakukan salah satunya melalui kunjungan silaturahim ke NU Care-LAZISNU Cilacap Jawa Tengah pada Kamis, 7 Maret 2024.

“Silaturahim dilakukan 4 orang terdiri dari pengurus harian dan tim manajemen,” kata Ketua LAZISNU Kediri, Gus Badrul, Senin (18/03/2024).

Pihaknya mengaku setelah kunjungan tersebut rombongan NU Care-LAZISNU Kediri memahami pengelolaan fundraising yang teradministrasi secara sistematis.

Gus Badrul menyebut, hal menarik dari NU Care-LAZISNU Cilacap adalah seluruh keuangan PCNU terpusat di NU Care-LAZISNU Cilacap.

Sementara itu berdasarkan data nucare.id, NU Care-LAZISNU Cilacap menjadi salah satu NU Care-LAZISNU yang sering dijadikan tempat studi banding NU Care-LAZISNU daerah lainnya. Beberapa kali manajemen NU Care-LAZISNU Cilacap juga mengisi seminar di daerah lain untuk membagikan tata kelola Koin NU dan penataan manajemen.

Ketua NU Care-LAZISNU H Wasbah Samudra Fawaid pada satu kesempatan mengatakan beberapa kunci dan langkah-langkah yang dilakukan timnya, sehingga perolehan Koin NU di Cilacap mencapai angka fantastis.

“Kunci utama adalah kekompakan pengurus dan Nahdliyin dari tingkat PCNU hingga ranting, termasuk banom dan lembaga-lembaganya,” kata H Wasbah dalam wawancara Maret 2021.

Wasbah mengatakan, jika dilihat dari jumlah warga NU di setiap kabupaten, dengan jumlah MWCNU yang hampir sama dengan Cilacap, potensi semua kabupaten sebenarnya sama. “Namun, saya melihat kasus-kasus LAZISNU Cabang yang lain memang persoalan internal di organisasi,” kata Wasbah.  

Wasbah mengakui, membangun kekompakan organisasi memang cukup berat. Ia pun bersyukur sebab di Cilacap, semua koordinasi Koin NU terpusat di PCNU. “Semua aliran dana Koin NU masuk ke PCNU, penyaluran juga turun dari PCNU,” ungkap pemilik usaha percetakan ini.  

Regulasi Koin NU yang dibangun di Cilacap, ditaati oleh tingkat MWCNU dan ranting. Aturan ini tidak sekadar aturan, sebab pihaknya berani memberi sanksi bahkan jika ada satu saja ranting NU yang tidak mematuhinya.  

“Misalnya ada satu ranting ada yang tidak mematuhi regulasi, atau ada satu dua orang bermain, itu nggak bisa, kita selesaikan. Karena kami menjaga regulasi, kepatuhan itu penting,” ujar Wasbah bersemangat.  

Di samping regulasi yang ditaati, Wasbah tak bisa mengabaikan para Petugas Lapangan Penjemput Koin (PLPK). Para PLPK dapat dikatakan ujung tombak dari Koin NU, sebab secara berkala, setiap bulan sekali, mereka menjemput kaleng Koin dari rumah-rumah warga.  

“Saya sering bilang kepada para PLPK, di NU yang mengurusi pengajian sudah banyak, yang memimpin Yasin-Tahlil sudah banyak. Kalian semua ditentukan berkhidmat di sini di LAZISNU. Jadikan tempat terbaik kalian berkhidmat, bergerak dan berpikir di bidang sosial melalui LAZISU. Itu sering saya sampaikan kepada aktivis LAZISNU termasuk PLPK di ranting-ranting untuk memotivasi mereka, memantapkan bahwa mereka betul-betul tepat dan benar dalam posisinya di LAZISNU,” kata pria yang pernah mengemban amanah sebagai Bendahara Ma’arif NU Kabupaten Cilacap.  

Bukan sekadar motivasi, para petugas PLPK juga diapresiasi tenaga dan waktunya secara ril.  “Setiap PLPK dari satu kalengnya mendapat uang seribu rupiah, lalu ada bisarah seribu rupiah. Mereka juga mendapat asuransi BPJS Ketenagarkerjaan,” kata Wasbah.  

Asuransi BPJS Ketenagakerjaan ini akan melindungi PLPK. Kalau sampai saat bertugas PLPK mengalami peristiwa yang menyebabkan kematian, mereka mendapat asuransi senilai Rp42 juta. Selain itu, dua orang anak dari PLPK berhak atas beasiswa hingga perguruan tinggi.  

“Meski kami mengerti kita sama-sama berkhidmat, tapi kami ingin menguatkan mereka. Para PLPK ini yang menguatkan Koin NU Cilacap. Bayangkan, misalkan satu ranting satu orang PLPK. Ada 251 ranting, jadi ada 251 PLPK yang bergerak. Satu PLPK bertanggungjawab 20 kaleng saja itu sudah puluhan juta,” imbuhnya.  

Selain perhatian tersebut, para PLPK yang bergerak di usaha kecil dan menengah, dapat mengajukan modal usaha. “Meski angka bantuan modal usaha PLPK di bawah satu juta, ini wujud bahwa kami tidak menyepelekan PLPK,” tegasnya.  

Pewarta: Kendi Setiawan
Editor: Wahyu Noerhadi

Sumber : nucare.id

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
NU Care-LAZISNU Cilacap Bedah Rumah Seorang Guru Ngaji di Sidanegara

NU Care-LAZISNU Cilacap Bedah Rumah Seorang Guru Ngaji di Sidanegara

NU Care-LAZISNU Cilacap Bedah Rumah Seorang Guru Ngaji di Sidanegara

NU Care-LAZISNU Cilacap Jawa Tengah melakukan program bedah rumah Ibu Karti seorang warga Kelurahan Sidanegara, Cilacap Tengah, Cilacap. Program bantuan ini dimulai pada Ahad (03/03/2024).

Direktur NU Care-LAZISNU Cilacap, Ahmad Fauzi mengatakan bedah rumah tersebut untuk membangun rumah Ibu Karti yang sebelumnya tidak layak huni, supaya menjadi rumah yang layak huni.

“Total biaya untuk membedah rumah beliau menghabiskan uang Rp15 juta yang dananya bersumber dari NU Care-LAZISNU Cilacap,” ujarnnya kepada nucare.id pada, Selasa (02/04/2024).

Fauzi menambahkan, bedah rumah ini merupakan salah satu program dari NU Care-LAZISNU Cilacap yang masuk dalam pilar kemanusiaan.

“Ibu Karti tinggal sebatang kara dan kondisi ekonominya sangat memprihatinkan. Beliau merupakan seorang guru ngaji,” ungkap Fauzi.

Program layanan kepada masyarakat memang terus dilakukan NU Care-LAZISNU Cilacap. Sering kali program ini bekerja sama dengan pihak terkait. Seperti dengan PT PLN Indonesia Power 2 Adipala menyalurkan program Corporate Social Responbility (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan kepada warga Desa Wlahar, Desa Penggalang, Desa Adipala, Desa Bunton yang semuanya berada di Kecamatan Adipala, pada Jumat (15/03/2024).

Selain itu, pada Senin (18/03/2024) NU Care-LAZISNU Cilacap, Jawa Tengah bersama PT PLN Indonesia Power UBP Jawa Tengah 2 Adipala juga telah menyalurkan bantuan ketahanan pangan berupa sembako kepada 193 KK. Para penerima adalah Warga Bleberan, Dusun Bogemanjir, Desa Bunton, Kecamatan Adipala.

Kontributor: Ahmad Solkan
Editor: Kendi Setiawan

Sumber : nucare.id

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
Baju Lebaran, Permen dan Mainan Disalurkan Lazisnu PBNU bagi Anak-anak Palestina di Kamp Pengungsian

Baju Lebaran, Permen dan Mainan Disalurkan Lazisnu PBNU bagi Anak-anak Palestina di Kamp Pengungsian

Baju Lebaran, Permen dan Mainan Disalurkan Lazisnu PBNU bagi Anak-anak Palestina di Kamp Pengungsian

Komitmen dukungan dan kepedulian bagi rakyat Palestina terus dilakukan NU Care dan Lembaga Zakat Infaq Sedekah NU atau Lazisnu dengan menyalurkan bantuan kemanusiaan.

Ramadan kali ini, NU Care-Lazisnu dalam program Mahabbah Ramadan 1445 H, mendistribusikan bantuan berupa makanan, air bersih hingga dukungan psikososial bagi warga dan anak-anak Palestina.

Direktur Eksekutif NU Care-Lazisnu PBNU, Qohari Cholil menyampaikan bahwa pendistribusian bantuan dilakukan melalui dua lembaga mitra, yaitu Althoure-Silwan Women Center (AWC) yang berbasis di Yerusalem dan Gazze Destek Dernegi (GDD) atau Asosiasi Dukungan Gaza yang bermarkas di Istanbul, Turki.
“Alhamdulillah, NU Care-Lazisnu melalui AWC dan GDD di sepanjang dan pengujung Ramadan ini, kembali menyalurkan bantuan berupa ribuan paket pangan serta makanan buka puasa dan sahur, kemudian air minum, belasan ribu liter air bersih, hingga dukungan atau kegiatan psikososial untuk anak-anak dan warga Palestina,” jelas Qohari di gedung PBNU, Kramat Raya 164 Jakarta Pusat, Selasa (2/4/2024).

Pihaknya berharap bantuan tersebut dapat menguatkan rakyat Palestina, khususnya dalam menunaikan ibadah di bulan Ramadan.

“Semoga solidaritas ini menjadi penguat ibadah warga Palestina, khususnya di bulan Ramadan ini. Dan mari terus dukung perjuangan rakyat Palestina,” ucap Qohari.

Ia pun menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada AWC, GDD, semua mitra dan donatur yang telah berkontribusi dalam program besar NU Peduli untuk membantu perjuangan rakyat Palestina.

“Terima kasih juga kepada Kementerian Agama Republik Indonesia, Dharma Wanita Pesatuan, Unilever, donatur di crowdfunding NUcare.id dan seluruh donatur yang turut berkontribusi dalam perjuangan rakyat Palestina. Semoga bantuan kemanusiaan ini menjadi kekuatan untuk saudara-saudara kita di sana,” tutupnya.

Direktur Eksekutif AWC, Abeer Zayyed dalam laporannya menyebut bahwa selama bulan Ramadan terdapat 16.254 rakyat Palestina yang menerima bantuan dari NU Care-Lazisnu  yang didistribusikan melalui AWC.

“Sebanyak 16.254 penerima manfaat itu tersebar di penjuru kota yang masih dapat ditinggali oleh rakyat Palestina, antara lain Gaza, Yerusalem, dan Rafah. Sejak hari pertama Ramadan, 11 Maret 2024 sudah dimulai penditribusian bantuan di kamp-kamp pengungsian, karena pendistribusian bantuan dilakukan selama periode Ramadan hingga Idul Fitri 1445 H,” papar Abeer.

Dirinya mengatakan, hingga saat ini bantuan yang sudah terdistribusi di sejumlah kamp pengungsian adalah makanan dan air bersih, juga dalam waktu dekat akan ada penyaluran paket lebaran dan program psikososial untuk anak-anak Palestina.

“Pendistribusian bantuan yang telah tersalurkan selama bulan Ramadan ini berupa makanan berbuka puasa di Masjid Al Aqsa dan kamp-kamp pengungsian di Gaza, antara lain kamp pengungsian Al Ameera, kamp Harun Al Rashid, dan kamp Abu Brasil. Selain itu juga ada bantuan air bersih di Rafah,” urai Abeer.

“Program bantuan untuk Palestina akan dilanjutkan menjelang dan pada momentum Hari Raya Idul Fitri, dengan program psikososial dan paket lebaran berupa bantuan baju lebaran, kemudian mainan dan permen untuk anak-anak Palestina,” ucapnya.

Sementara itu, Manajer Kemitraan Wilayah Asia Tenggara GDD, Faqihussyari mencatat ada 1.452 paket pangan bantuan dari NU Care-Lazisnu  untuk Palestina sudah diberangkatkan dengan truk kontainer dari gudang GDD di Ismailiyah, Mesir.

“Alhamdulillah, pada Sabtu 30 Maret 2024, sebanyak 1.452 paket pangan sudah diberangkatkan dari gudang paket pangan GDD di Ismailiyah. Truk ini diharapkan akan sampai ke Rafah dalam waktu 7-12 hari, tergantung perizinan yang ada di beberapa check-point dari Ismailiyah Mesir sampai Rafah,” jelas Faqihussyari.

Pihaknya pun merinci satu paket bantuan dari NU Care-Lazisnu berisikan kurma, beras Mesir, manisan, selai kacang, daging sapi kaleng, keju, saus tomat, spaghetti, pembalut wanita, keju kuning, tuna kaleng, teh, gula, hums, garam, dan tepung.

“Setelah sampai di Rafah, bantuan paket pangan itu akan didistribusikan oleh tim kami yang sudah ada di dalam Gaza,” pungkasnya.

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Muhammad Zulfikar

Sumber : www.tribunews.com

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
Mahabbah Ramadhan, NU Care-LAZISNU Cilacap Gelar Pelatihan Baca Al-Qur’an Bahasa Isyarat dan Braille

Mahabbah Ramadhan, NU Care-LAZISNU Cilacap Gelar Pelatihan Baca Al-Qur’an Bahasa Isyarat dan Braille

Mahabbah Ramadhan, NU Care-LAZISNU Cilacap Gelar Pelatihan Baca Al-Qur’an Bahasa Isyarat dan Braille

NU Care-LAZISNU Cilacap meluncurkan program Training of Trainer (TOT) bagi pengajar Al-Qur’an bahasa isyarat dan Braille beserta para penyandang disabilitas pada rangkaian program Mahabbah Ramadhan 1445 H atau 2024 M.

“Kami meluncurkan program TOT bagi para pengajar yang akan mengajari dan belajar bahasa isyarat membaca Al-Qur’an dan Al-Qur’an Braille dan para difabel,” ujar Ahmad Fauzi, Direktur NU Care LAZISNU Cilacap, Selasa (03/04/2024).

Fauzi mengatakan, kelompok difabel perlu mendapatkan kesempatan yang sama dalam menjalani kehidupannya sehari-hari, termasuk belajar membaca Al-Qur’an lewat bahasa isyarat dan Braille.

“Tujuannya agar difabel tuli dan tunanetra ini, bisa membaca Al-Qur’an dengan bahasa isyarat ataupun Braille,” ujar Fauzi. 

Adapun kegiatan tersebut diluncukan pada Selasa (19/03/2024) dan berlangsung hingga Rabu (20/03/2024). Terdapat 60 peserta berkebutuhan khusus dari tunanetra dan tunarungu sebagai peserta. Selain peserta disabilitas, pelatihan juga diikuti guru agama dan utusan dari setiap Kecamatan di Kabupaten Cilacap.

Fauzi mengatakan ke depan, selain melatih pengajar Al-Qu’ran bahasa isyarat dan Braille, NU Care-LAZISNU Cilacap  juga akan mengirimkan pengajar untuk belajar lebih dalam tentang Al-Qur’an bahasa isyarat dan Braille di Lajnah Pentashihan Mushaf Al Quran (LPMQ) Balitbang Diklat Kemenag.

“Mushaf isyarat dan Braille ini bertujuan memberikan afirmasi layanan keagamaan kepada teman-teman tuli dan tuna netra,” katanya.

Pelatihan ini juga mencakup pengetahuan dasar tentang disabilitas dan bagaimana membantu individu dengan disabilitas dalam pembelajaran Al-Qur’an dengan narasumber ahli dalam bidangnya. 

“Peserta pelatihan mempelajari strategi komunikasi yang efektif, metode pengajaran yang inklusif, serta memahami kebutuhan dan tantangan yang dihadapi oleh individu dengan berbagai jenis disabilitas,” ujar Fauzi.

Lebih lanjut, Fauzi mengungkapkan mushaf Al-Qur’an Bahasa Isyarat ini diproduksi oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) Kemenag RI. Mushaf ini merupakan yang pertama kali di Indonesia, bahkan dunia. Sebelumnya, LPMQ Kemenag RI juga telah mengeluarkan mushaf Al-Qur’an Braille yang diperuntukkan bagi kelompok difabel tuna netra.

“Program ini merupakan hasil kerja sama antara NU Care-LAZISNU Cilacap bersama BAZNAS Kabupaten Cilacap dan Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) Kemenag RI,” paparnya.

Hadir sebagai narasumber dari Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) Kemenag RI, Kepala LPMQ H Abdul Aziz Sidqi, tim mushaf Al-Qur’an Isyarat Deni Hudaeny A Arifin, Tuti Nurkhayati, Muhammad Zamroni Ahbab, dan tim mushaf Al-Qur’an Braille Ahmad Jaeni, Samiah, Imam Mutaqien.

Kontributor: Ahmad Solkan
Editor: Kendi Setiawan

Sumber : nucare.id

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
NU Care-LAZISNU Kirim Bantuan Kemanusian ke Kamp Pengungsian di Gaza, Yerusalem dan Raffah

NU Care-LAZISNU Kirim Bantuan Kemanusian ke Kamp Pengungsian di Gaza, Yerusalem dan Raffah

NU Care-LAZISNU Kirim Bantuan Kemanusian ke Kamp Pengungsian di Gaza, Yerusalem dan Raffah

Komitmen dukungan dan kepedulian bagi rakyat Palestina terus dilakukan NU Care-LAZISNU dengan menyalurkan bantuan kemanusiaan. Pada momentum Ramadan kali ini, NU Care-LAZISNU dalam program Mahabbah Ramadan 1445 H, mendistribusikan bantuan berupa makanan, air bersih hingga dukungan psikososial bagi warga dan anak-anak Palestina.

Direktur Eksekutif NU Care-LAZISNU PBNU, Qohari Cholil menyampaikan bahwa pendistribusian bantuan dilakukan melalui dua lembaga mitra, yaitu Althoure-Silwan Women Center (AWC) yang berbasis di Yerusalem dan Gazze Destek Dernegi (GDD) atau Asosiasi Dukungan Gaza yang bermarkas di Istanbul, Turki.

“Alhamdulillah, NU Care-LAZISNU melalui AWC dan GDD di sepanjang dan pengujung Ramadan ini, kembali menyalurkan bantuan berupa ribuan paket pangan serta makanan buka puasa dan sahur, kemudian air minum, belasan ribu liter air bersih, hingga dukungan atau kegiatan psikososial untuk anak-anak dan warga Palestina,” jelas Qohari di gedung PBNU, Kramat Raya 164 Jakarta Pusat, Selasa (2/04/2024).

Pihaknya berharap bantuan tersebut dapat menguatkan rakyat Palestina, khususnya dalam menunaikan ibadah di bulan Ramadan.

“Semoga solidaritas ini menjadi penguat ibadah warga Palestina, khususnya di bulan Ramadan ini. Dan mari terus dukung perjuangan rakyat Palestina,” ucap Qohari.

Ia pun menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada AWC, GDD, semua mitra dan donatur yang telah berkontribusi dalam program besar NU Peduli untuk membantu perjuangan rakyat Palestina.

“Terima kasih juga kepada Kementerian Agama Republik Indonesia, Dharma Wanita Pesatuan, Unilever, donatur di crowdfunding NUcare.id dan seluruh donatur yang turut berkontribusi dalam perjuangan rakyat Palestina. Semoga bantuan kemanusiaan ini menjadi kekuatan untuk saudara-saudara kita di sana,” tutupnya.

Direktur Eksekutif AWC, Abeer Zayyed dalam laporannya menyebut bahwa selama bulan Ramadan terdapat 16.254 rakyat Palestina yang menerima bantuan dari NU Care-LAZISNU yang didistribusikan melalui AWC.

“Sebanyak 16.254 penerima manfaat itu tersebar di penjuru kota yang masih dapat ditinggali oleh rakyat Palestina, antara lain Gaza, Yerusalem, dan Rafah. Sejak hari pertama Ramadan, 11 Maret 2024 sudah dimulai penditribusian bantuan di kamp-kamp pengungsian, karena pendistribusian bantuan dilakukan selama periode Ramadan hingga Idul Fitri 1445 H,” papar Abeer.

Dirinya mengatakan, hingga saat ini bantuan yang sudah terdistribusi di sejumlah kamp pengungsian adalah makanan dan air bersih, juga dalam waktu dekat akan ada penyaluran paket lebaran dan program psikososial untuk anak-anak Palestina.

“Pendistribusian bantuan yang telah tersalurkan selama bulan Ramadan ini berupa makanan berbuka puasa di Masjid Al Aqsa dan kamp-kamp pengungsian di Gaza, antara lain kamp pengungsian Al Ameera, kamp Harun Al Rashid, dan kamp Abu Brasil. Selain itu juga ada bantuan air bersih di Rafah,” urai Abeer.

“Program bantuan untuk Palestina akan dilanjutkan menjelang dan pada momentum Hari Raya Idul Fitri, dengan program psikososial dan paket lebaran berupa bantuan baju lebaran, kemudian mainan dan permen untuk anak-anak Palestina,” ucapnya.

Sementara itu, Manajer Kemitraan Wilayah Asia Tenggara GDD, Faqihussyari mencatat ada 1.452 paket pangan bantuan dari NU Care-LAZISNU untuk Palestina sudah diberangkatkan dengan truk kontainer dari gudang GDD di Ismailiyah, Mesir.

“Alhamdulillah, pada Sabtu 30 Maret 2024, sebanyak 1.452 paket pangan sudah diberangkatkan dari gudang paket pangan GDD di Ismailiyah. Truk ini diharapkan akan sampai ke Rafah dalam waktu 7-12 hari, tergantung perizinan yang ada di beberapa check-point dari Ismailiyah Mesir sampai Rafah,” jelas Faqihussyari.

Pihaknya pun merinci satu paket bantuan dari NU Care-LAZISNU berisikan kurma, beras Mesir, manisan, selai kacang, daging sapi kaleng, keju, saus tomat, spaghetti, pembalut wanita, keju kuning, tuna kaleng, teh, gula, hums, garam, dan tepung.

“Setelah sampai di Rafah, bantuan paket pangan itu akan didistribusikan oleh tim kami yang sudah ada di dalam Gaza,” pungkasnya.

Sumber : khazanah.republika.co.id

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram