Short Story
Di usianya yang masih teramat muda, Pancaraka (3 thn) harus menerima takdirnya untuk berjuang melawan infeksi otak yang telah dideritanya. Raka, biasa dipanggil, merupakan anak dari pasangan Deasy (40) dan Samsu (43) yang beralamat di Desa Madura, Kecamatan Wanareja, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
Raka terlahir normal seperti bayi lainnya. Namun, saat usianya 8 bulan, ia terjatuh dari kasur kemudian mengalami kejang-kejang dan harus berobat hingga 3 kali ke dokter. Akan tetapi, karena terkendala biaya akhirnya Raka terpaksa hanya terapi syaraf saja.
“Alhamdulillah selama 1,5 tahun, penyakit Raka tidak kambuh lagi, namun menginjak umur 3 tahun, Raka mengalami kejang dan harus berobat ke RSUD Margono, Banyumas dengan hasil diagnosa yaitu infeksi otak,” ucap Deasy.
Selama berusaha untuk mengobati putranya, Deasy mencari bantuan dari berbagai sumber, karena tidak mempunyai BPJS, dan akhirnya Raka terpaksa berobat lewat umum dengan dibantu orang-orang baik di sekitarnya.
“Sekarang kondisinya seperti ini, saya juga bingung, sedangkan pekerjaan suami saya hanya serabutan, saya sendiri ibu rumah tangga,” ujar Deasy.
Kondisi Raka saat ini harus makan melalui hidung dan hanya bisa minum susu, karena belum bisa diberi makan, dan dikhawatirkan makanan tersebut dapat masuk ke paru-parunya.
“Infeksi otak ini membuat badan anak saya kaku dan mengalami hilang ingatan, sehingga tidak bisa bicara,” ungkap ibundanya.
Hingga kini, Dek Raka terus berjuang keras untuk mengatasi rasa sakitnya. Dia telah menjalani perawatan medis yang intensif. Untuk itu, NU Care-LAZISNU Cilacap mengajak seluruh #SahabatPeduli agar dapat berpartisipasi membantu Dek Raka melawan infeksi otak yang dideritanya.
Bantu Dek Raka Sembuh dari Infeksi Otak
-
Rp100,000,000
Funding Goal -
Rp0
Funds Raised -
Campaign Never Ends
Campaign End Method
Name | Donate Amount | Date |
---|
Ulasan
Belum ada ulasan.