Sudah 3 tahun berlalu sejak Hasna mengalami kejang-kejang dan muncul bintik merah di kulitnya. Saat ini, kondisi kulit Hasna semakin memburuk karena kulitnya menjadi berlendir, terdapat sensasi seperti terbakar, bahkan hingga terkelupas.

Ibu Eli (41), Ibunda Hasna, menyatakan bahwa pada Desember 2022, Hasna mengalami demam yang disertai dengan kejang-kejang dan muncul bintik kemerahan di kulitnya. Khawatir dengan kondisi anaknya, Ibu Eli segera membawa Hasna berobat ke RSUD Majenangan, Cilacap.

“Di RSUD Majenang dokter mendiagnosa sakit sindrom steven johnson dan dirawat selama 17 hari untuk penyembuhan kulit, pulang 2 hari di rumah langsung sesak nafas lagi.” cerita Ibu Eli.

Semakin hari kondisi Hasna semakin memburuk. Bahkan, mata Hasna sulit terbuka karena mengalami pembengkakan dan tidak bisa dibuka. Melihat keadaan Hasna yang semakin mengkhawatirkan, Ibu Eli kembali membawa Hasna berobat ke RSUD Banyumas pada bulan Januari 2023. Di sana, Hasna mendapatkan perawatan selama 12 hari.

“Kondisi masih belum sembuh, akhirnya dibawa ke RS Sardjito Yogyakarta. Dicek kesehatan masih sesak nafas, ditangani selama 20 hari. Belum mengalami perubahan apapun. Hasna berobat kontrol di RS Duta Mulya kondisi Hasna sudah sangat parah matanya tidak sanggup untuk membuka,” tutur Ibunda Hasna.

Ibu Eli dan suaminya, Pak Marzuki (48 tahun), sudah kebingungan harus membawa Hasna berobat ke mana lagi. Sebenarnya mereka sudah dirujuk untuk membawa Hasna berobat ke rumah sakit yang lebih besar, tetapi kondisi keuangan Pak Marzuki sebagai buruh harian lepas hanya sanggup membiayai kehidupan mereka sehari-hari saja.

Selama membawa Hasna berobat, kedua orang tuanya mengandalkan bantuan dari BPJS dan donasi yang dikumpulkan oleh pihak donatur NU Care LAZISNU Cilacap.

Namun, tentu saja penyakit langka ini tidak bisa disembuhkan dengan mudah. Masih banyak rangkaian pengobatan yang harus Hasna lakukan dan tidak semua biayanya bisa di-cover oleh BPJS.

“Saya sangat sedih, anak saya, Hasna harus seperti ini. Besar harapan saya agar bisa membawa Hasna berobat sampai sembuh dan melihatnya tertawa dan bermain.” lirih Pak Marzuki, ayah Hasna, sambil menahan air matanya yang keluar.

Sahabat NU Care, mari kita bersama-sama temani Hasna melawan penyakit langka yang dideritanya agar kembali sehat, bisa melihat, tertawa, dan bermain bersama teman-temannya. Setiap kontribusi yang Anda berikan akan membantu memberikan perawatan yang diperlukan dan membawa harapan bagi Hasna dan keluarganya.

Mari kita bergandengan tangan untuk membantu Hasna mengalahkan Sindrom Stevens-Johnson.